Di Balik Layar

Hidup berpindah dari satu fase ke fase berikutnya. Dari semua fase yang sudah terjadi, sepertinya sekarang adalah fase yang beratnya seperti menhir pada zaman Megalitikum. Tidur yang harusnya cukup menjadi kurang karena banyak hal berlarian dalam kepala padahal mestinya rehat. Sepertinya semua orang yang lebih tua pernah melewati fase ini ya. Apa saja kegiatan yang mereka lakukan sampai mereka bertahan hingga sekarang? Gambaran seperti inikah semuanya? Bagi yang tidak berhasil di titik mana mereka berada di momen terakhirnya? Kepala yang sedang kosong ini perlu diisi dengan pelajaran dari orang-orang yang lebih tua yang telah mengupayakan perjuangan hidup mereka. Media daring langganan terakhir memperbarui kontennya pada bulan Juni lalu, apa mereka menyerah? Oh, the struggle is real. Apa yang terjadi di belakang panggung tidak pernah dimunculkan pada khalayak, karena untuk apa juga mereka diberi tahu? Nanti saja jika sudah rilis, begitu kata para sineas. Setelah rilis barulah di balik ...

Hari Ini Ada Apa?

Selamat datang kembali di blog yang sederhana ini, readers!
Assalamu'alaikum wr. wb. How you doin', readers?

Hari ini hari yang menyenangkan, kenapa saya bilang gitu? Saya sekarang udh tenang karena komplit mendapatkan 24 sks yang dalam beberapa hari ini bikin sukses bikin saya dag-dig-dug menunggu hasil ketua jurusan menambahkan kapasitas yang penuh di 6 mata kuliah yang akan saya ambil. Sebelumnya saya cuman bisa ambil 15 sks gara-gara 6 mata kuliah jurusan yang wajib diambil itu penuh kapasitas mahasiswanya.. hikz hikz.. tapi tadi pagi rupanya udh ditambahin sama Kajur kapasitasnya,, horee... Akhirnya susah payah merengek minta tambah kapasitas ga sia-sia... Thanks Allah, thanks pak Ef, thank kak Ezi =)

Kedua, dosen bahasa Inggris saya bener-bener dosen yang saya cari selama ini. halah lebay. eh tapi beneran lho.. doski ngajarnya keren, suaranya lantang, lafal inggrisnya keren pula, dan tau ga sih readers, doski ternyata belum wisuda S1 lho... udh jadi dosen aja dia. Bulan maret ini doski baru mau wisuda. ckckckck. bener-bener mencengangkan. Doski banyak cerita di pertemuan kali ini, katanya dia udh ngajar dari tahun 2006, sedangkan dia masuk kuliah BP 2005 dan pernah ngerasain kuliah di Arizona University karena saking... saking apa ya... ga bisa komentar lah buat miss satu ini. Wajahnya imut lho.. Jadi boleh dibilang, doski cuman butuh waktu setahun untuk belajar dan setahun lagi berkerja alias jadi asisten dosen di jurusan dia bahasa Inggris, lalu dia juga dapat beasiswa untuk kuliah di Arizona Univ, dan sekarang doski jadi guru bahasa Inggris di SMA doski lama, di SMA N 1 Padang, dan merangkap jadi dosen mata kuliah umum (MKU) B. Inggris di kampus gw, UNP. IT IS WOW! yeaahh!! you rock, miss!!

Kapan ya saya bisa jadi kayak miss Rani, at least bisa seprofesional dia di bidang saya sendiri. Doski banyak ngasi motivasi ke kita tadi, dan saya dapat beberapa quote dari "celotehan" dia selama pertemuan tadi :
- teaching with heart
- yesterday is history and future is a mistery
- present is the God's gift
- the more you read something, the more you get
- how you face your life? be yourself!
- jadilah orang yang selalu bersyukur kepada Allah SWT, sekecil apapun itu, harus kita syukuri.

Ckckckck, beneran keren lho cara ngajarnya. Doski kayaknya dosen yang cara mengajarnya paling keren selama saya kuliah di sini. Muda, berbakat, seorang MC, dan cakep pula, hahahhaa, *flirting*

Eh, iya, tadi siang ada demo gitu di jalan, bikin macet parah di deket kampus saya. Taunya demo penolakan kedatangan Obama tanggal 23 Maret, haaa, ga jelas juga sih datangnya ke mana, ke Indonesia ataukah ke Padang? hahahaa, tapi saya ga peduli tuh, soalnya saya ga suka apalagi simpatik sama Obama =P
Nih foto-foto yang saya dapatkan, walau cuma motret dari atas motor. hahahaha. See you readers... muuaacch!

Komentar

  1. selamat buat hari yang menyenangkan ya! :) berbagi cerita menyenangkan membuat orang lain senang pula :))

    dan dosennya, Miss Rani, kenalin ke abangmu ini dong? hehehe #ngarep #minderduluan

    BalasHapus
  2. bedebah kau, timun!! kupikir aku yg pertama.

    BalasHapus
  3. btw, quote nya dosen km banyak yang ngambil dari film Kungfu Panda tuh, terutama yg yesterday future dan present

    sedikit negative ya hehehe kok blum lulus S1 udah dibolehin ngajar? Di universitas pulak... Kl ketauan Diknas bisa berabe nih,

    BalasHapus
  4. Itu pd antri be be em ya? Hehehe

    Ikutan kontes yuk, hadiahnya domain premium gratis.
    Kunjungi kontes.bi2t.com
    Thx

    BalasHapus
  5. BTW, sedikit kritikal terhadap para demonstran ya? kl tidak berkenan, komen ini dihapus saja...

    saya kok liat bnyk sekali orang yg benci Amerika ya, padahal tanpa Amerika, hidup kita ngga akan sebaik ini.
    saya penasaran deh, apakah para pendemo itu ga pake produk amerika? mereka punya komputer ga? semua komputer pake prosesor intel atau AMD, inovasi dan buatan amrik.
    OS nya apa? windows atau linux? dua-duanya made in USA (PS: Linus Torvalds sekarang udah jadi warga negara amerika).
    kl sakit, mereka minum jamu atau minum obat kimia, yang hampir semua nya hasil riset orang-orang yahudi/amerika?
    kl pergi-pergi jauh, mereka jalan kaki atau naik onta atau naik pesawat? inget ga pesawat inovasi siapa? wrights bersaudara, orang amerika lagi.
    di rumah pake lampu listrik (invention thomas alpha edison, orang amerika) atau pake lampu minyak tanah?
    dan seterusnya.
    rasanya saya lait mereka kok... munafik ya hehehe
    kl mereka bener2 benci amerika, coba deh hidup tanpa produk/inovasi orang amerika. hahaha balik lah ke hutan!

    BalasHapus
  6. gooo...go..go.. Boikot... Buszz....
    eh.. Obama ya.... ??? hihihii

    BalasHapus
  7. wah lagi ada demo ya..memang sering bgt pada ngadain demo..
    tapi yang disayangkan ga ada kejelasan dari tujuan demo tersebut..
    dan sangat disayangkan lagi kalau akhirnya ricuh..
    merusak fasilitas umum..
    wah demo apa demo ya kalau gitu hasilnya...
    kalaupun tujuannnya menginginkan suatu perubahan, kenapa ga dari diri sendiri dulu aja..
    kalau dah sukses baru melangkah ke jenjang selanjutnya..hmm

    salam sobat Ferdi..

    BalasHapus
  8. SELAMAT atas keberhasilan ngambil sksnya.. hoho.. widih.. jangan2 ngefans ma dosennya yah???

    btw obama kan baik, dia bahkan udah bawa nama indonesia ke negaranya.. kok ditlak? dia kan pernah hampir menjadi bagian negara ini..

    just welcoming him 'home' guys..

    BalasHapus
  9. fer mau nanya, mahasiswa kalo gak demo apa jadi keliatan kurang keren yah?
    hehehhehe

    miris aja ngeliatnya, kalo waktu itu diisi dengan belajar, sepertinya lebih berkah deh.

    BalasHapus
  10. @Arema = soal dosen : beliau malah yang diminta ngajar sama pihak universitas, jadi kayaknya ga mungkin main belakang. =)

    soal amerika dan demo : wuiizzz nyante mamen... yang kita demo di sini bukan soal produk-produk Amerika, om... tapi yang di kritik dan di demo adalah soal kebijakan pemerintah Amerika yang sering kali ga mendukung persamaan hak (muslim).
    Seandainya mereka (amerika) bersikap tidak hanya mengandalkan kekuatan dalam memegang kendali dunia, bisa aja kan mereka menarik tentara2 mereka yang sering kali merenggut nyawa2 warga sipil (negara muslim misal afganistan dan palestina) yang ga bersalah. Warga sipil yg banyak terbunuh di negara2 sana cuman pengen hidup normal kayak warga Amerika.
    Obama sebagai pemimpin seharusnya bisa liat penderitaan warga2 sipil yang dibantai dgn keji dengan mata dan hati nurani, seandainya keluarga dia yang digituin gimana? Makanya Obama kok malah keliatannya diam dan masih aja kejadian hal2 yg sadis di negara Muslim sana? Negara Adikuasa harus bisa bikin damai donk, katanya adikuasa...

    bukan masalah produk di sini yang mereka demo, om. Dan mengenai produk, apakah Amerika bisa berdiri sendiri kalau ga ada negara pengekspor bahan baku???

    BalasHapus
  11. Alhamdulillah, selamat, mudah2an makin lancar kuliahnya.

    Jadi ngarep beneran keterima di UGM trus ketemu dan diajar dosen kayak Miss Rani. Dan mudah-mudahan bisa jadi kayak beliau.

    quotesnya keren. syukran!

    BTW, masalah mahasiswa, ane juga ikut miris. apalagi klo baca <a href="http://www.detiknews.com/read/2010/03/05/162438/1312237/10/warga-mahasiswa-makassar-saling-lempar-bom-molotov>ini</a>. katanya unjuk suara rakyat, tapi malah saling...

    BalasHapus
  12. tapi tetep aja goblok. demo2 kayak begitu tuh ga ada guna. ga inget apa pas obama menang jadi presiden amerika orang2 diseluruh dunia pada seneng. dikata mudah jadi presiden ? obama tuh juga pasti banyak pemikiran. sama kayak main catur, kalo dia jalanin begini akibatnya begini dan begitu. great posting, bro :)

    BalasHapus
  13. Ponakan brondonkku, emang ni demo ngga tentang produk amerika, tapi dalam kacamata saya, incongruous kalo mereka demo menentang policynya Obama tentang perang, sementara mereka pake produk amerika.
    Apa hubungannya? Karena duit yang kita pake untuk beli produk Amerika itu, ngalirnya ke Pemerintah Amerika juga melalui pajak! Jadi, kalo kita beli produk Amerika, secara langsung kita ikut berpartisipasi membiayai perang yang dilancarkan Amerika. Jadi ini berhubungan sekali.
    See my point?
    So, balik lagi ke komentar saya yang awal, kalo mereka teriak2 gitu di jalanan, sementara mereka masih pake produk Amerika, saya sebut mereka MUNAFIK.
    Karena di jalanan aja mereka teriak anti Obama dan anti perang, tapi setelah itu, mereka balik lagi pake produk Amerika, minum coca cola, nonton film box office. Mereka bilang anti perang, tapi malah menyumbang untuk perang. Now, what do you call that?
    Ini terlepas dari mana aja bahan baku produk Amerika itu, ngga ada bedanya :p
    Apa pendapat Anda, ponakan ferfau? :)
    Ah saya suka diskusi ini :)

    BalasHapus
  14. Haha..ikutan senang deh bro.
    Btw, belum full kuliah ya? Kok msh ngurus KRS?
    Oh..ya, dmn2 demo euy...

    BalasHapus
  15. namanya politik... bohong sih jadi kebiasaan

    BalasHapus
  16. Di tempat kuliahku dulu anak2nya malah lebih kurang ajar, kalo dosen s1 yg ngajar di bilangin jeruk makan jeruk... Padahal kalo emang ngajar nya oke n bisa difahami kaya miss Rani nya Ferdi kan gak papa... Yg penting pengetahuan n pengalamannya, bukan title nya :-)

    BalasHapus
  17. demen banget sih setiap ada org penting asing dateng ke sini ditolak, biar eksis ya orang" yg demo itu?
    mau eksis? jangan lebay plis :P

    BalasHapus
  18. ini komen apa forum diskusi..hee..hee...

    pertama selamat fer udah bisa ambil 24 sks semoga kuliahnya lancar.

    @arema : mas arema salam kenal ya...argumen mas memang masuk akal sih secara tidak langsung mungkin ya, tapi menurut saya setiap kita membeli atau memakai produk AS bukan berarti kita ikut berandil dalam kegiatan perang mereka. umpama kita membeli barang dengan pedagang untuk keebutuhan kita, kita kan nggak pernah tau uang itu untuk keperluan apa bagi si penjual, seumpama uang dibelikan pisau untuk membunuh orang dan kita tau, apa lantas kita diam saya tidak menegur trus kita pun ikut andil dalam aksinya kan tidak. jadi menurut saya tidak ada hubungannya...

    salam piss saya suka diskusi seperti ini...

    BalasHapus
  19. like this. b^^d,
    analogi bong rizal keren abis.
    menurutku juga gitu,

    ketika amerika membuat kebijakan yang menurut kita salah, merasa tidak suka adalah alami.
    kalaupun kemudian kita menentang kebijakan itu, tapi tetep make produk mereka atas dasar kebutuhan.
    seperti analogi bong rijal tadi.
    menurutku bukan berarti kita munafik.

    BalasHapus
  20. waah, jadi rame ya..
    in my opinion, mendukung kebijakan Amerika dengan membeli produk Amerika adalah dua hal berbeda yang harus dipisahkan.. bukan berarti ketika membeli produk Amerika, otomatis kita mendukung kebijakan perang Amerika..

    analoginya seperti ini: ada sebuah rumah penjahat yang terbakar. apakah kita akan menolongnya mematikan api atau membiarkannya terbakar? kebanyakan akan menjawab: menolong mematikan api. Nah, perkara penjahat itu bersalah, ya diadili dengan cara berbeda, sesuai hukum yang berlaku..

    sama seperti halnya di sini, membeli produk Amerika, tidak sekonyong-konyong menjadikan pembeli produk tersebut pro terhadap kebijakan perang Amerika.. :)

    BalasHapus
  21. Wah...semoga sukses terus deh kuliahnya, eh..ngga ikut demo mas ? :)

    BalasHapus
  22. kemarin aku juga ketemu demo yang mbuat panas jalanan....

    BalasHapus
  23. haha, sama mas, saya juga kemarin pontang panting ngurus tambahan kelas biar dapet 24 sks full ,haha

    BalasHapus
  24. Wah makin rame nih diskusi, asik hehehe
    OK saya tanggepin mas rizal dulu ya

    @rizal: wah untuk kasus USA, kita tidak bsia pake analogi pedagang yang mas pake itu mas, karena kita tau persis bahwa uang kita yang mengalir ke pemerintah amerika dipake untuk mendukung agresi Israel dan dipake untuk membiayai perang. So, analogi mas rizal menjadi tidak relevan disini.Kita tau persis uang yg kita bayarkan ke USA akan mengalir untuk mendukung militernya dan militer Israel. UNtuk tau berapa banyak uang amerika yang mengalir ke Israel, silahkan check http://palestinemonitor.org/spip/spip.php?article17

    Yang kedua, untuk mas Tian Muhammad.
    saya kutip pernyataan mas Tian Muhammad yang ini ya: "in my opinion, mendukung kebijakan Amerika dengan membeli produk Amerika adalah dua hal berbeda yang harus dipisahkan.. bukan berarti ketika membeli produk Amerika, otomatis kita mendukung kebijakan perang Amerika.." Kalo saya boleh komentar nih, mas tian ngomong gini karena mas tian pake laptop dan BB kan hehehe dengan kata lain, tidak ada jalan bagi kita untuk lepas dari produk amerika. Dengan kata lain, tidak ada jalan bagi kita untuk tidak mengalirkan uang ke kas pemerintah USA yang kita tau akan dipake untuk membiayai angkatan perangnya. Dengan kata lain, walaupun kita tidak suka perang yang dilancarkan USA, tapi kita tetep mendukungnya secara finansial lewat uang yang kita belikan produk USA. Dengan kata lain, walopun mulut ngoceh ga karu-karuan menentang perang Amerika, tapi tangan tetep ngasi uang untuk mendukung perang itu.
    Mungkin mas Tian Muhammad punya kata lain untuk menyebut fenomena itu, tetapi kata dari saya untuk nyebut itu adalah "MUNAFIK". Hehehe....

    Bagaimanapun USA tetap di atas angin, dan saya melihat demo-demo anti USA kyk gitu tuh munafik dan sia-sia.

    BalasHapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  26. Mereka mah mau cari gampangnya aja, demo tereak2 aja soalnya ngemeng kan enteng! Kalo mereka mau menggeser dominasi USA, ga usah pake tereak2 di jalanan. Pergi ke lab, ke sekolah, belajar rajin, kuasai teknologi.... Ga ada jalan lain untuk menggeser dominasi USA. Ngemeng kyk gitu di jalanan ga akan merubah apapun juga!

    BalasHapus
  27. hmm,.. di mana-mana pro-kontra itu emangbiasa. setauku,semakin hebat orang, tidak cuma semakin banyak orang yang pro, tapi yang kontra pun bakalan makin banyak :lol:

    BalasHapus
  28. hmm, saya sedikit melenceng.. tentang demo, menurut saya demo itu tetap diperlukan. take a look back at 1998, apa jadinya kalau mahasiswa pada saat itu tidak melakukan demonstrasi besar-besaran terhadap era kekuasaan Soeharto?

    saya kira, demo adalah sebuah media untuk mengkritik atau mengkontrol kebijakan-kebijakan yg dianggap tidak sesuai atau merugikan suatu pihak tertentu..

    BalasHapus
  29. mm, menurut saya demo tetap perlu dilakukan. bayangkan apabila pada tahun 1998 mahasiswa tidak melakukan demo besar-besaran, belum tentu era kepemimpinan Soeharto berakhir sampai sekarang..

    demo itu, menurut pandangan saya, perlu dilakukan sebagai kritik kebijakan atau kontrol terhadap kebijakan yang dianggap tidak sesuai maupun merugikan pihak lain..

    terlepas apakah mahasiswa tersebut munafik atau tidak, setidaknya mereka tidak apatis atau tutup mata dan telinga terhadap peristiwa yg terjadi di sekitar..

    BalasHapus
  30. haii ferdiii... duhh rumahnya baru ya? seger banget euyyyy...

    BalasHapus
  31. @greengrinn, senyum hijau? wew, hehehe... tp saya setuju tuh, semakin besar orang semakin banyak yg pro kontra.

    @TianMuhammad, hmmm ya saya setuju mahasiswa jgn apatis, dalam kasus demo 98 itu emang demo bisa menjadi kritik dan kontrol.
    tp dalam kasus padang ini, sama sekali ga bs jd kontrol, kritik pun yg liat hny orang2 padang yg pas lewat dan pembaca blogger ini aja.
    yah tp gpp lah, itung2 latian dan menumpahkan kekesalan, drpd dipendem jadi jerawat :p
    but still, they are munafik deh hihihi

    BalasHapus
  32. @arema = aku rasa semua orang sudah pernah melakukan kemunafikan walaupun tanpa ia sadari =)

    @all = thank you buat yang udh ikutan diskusi alakadarnya ini, hehehe.. buat mas Rizal, melyn, masCep.. You're the best!

    BalasHapus
  33. Wise remark, ferdi. Wise remark.

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan dikomen.... jelek2 jg gpp...
ga marah kok, paling gue jampi2 ntar malamnya...
hahahaha...

Postingan populer dari blog ini

Tentang Malam di Pekan Budaya Sumatera Barat part. I

Nenek Siapa Ini?

Mempertanyakan Hak