Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2009

Mempertanyakan Hak

Apakah boleh seorang manusia rendah mempertanyakan hak yang paling mendasar kepada penguasa ketika kewajibannya sudah lengkap? Meski terkadang tidak semuanya sempurna, tapi yang jelas hampir semuanya selesai sebagaimana adanya. Pertanyaan bodoh, jawabnya. Terserah dia mau kapan memberikan hak itu kepadamu, namanya saja penguasa. Lagi pula belum tentu semua yang dikerjakan diterima. Kamu saja tidak pernah membaca detail apa yang menjadi pantangan & kemestian kan?! Hanya kulit luarnya saja, akui saja apa susahnya?  Benar, aku mengakuinya. Namun aku belum pernah lagi menikmati hal itu sejak lima tahun terakhir, jadi bolehkah? Sang Penguasa sepertinya tertawa datar mendengar pertanyaan bodoh itu lagi. Aku menghembuskan napas berat ke sekian kalinya yang membuatku siuman dan bermenung. Ini memang belum saatnya, ibarat tanggal main yang masih jauh dari kata tulat dan tubin. Apa yang harus dilakukan? Sejatinya tidak ada. Daya upaya sudah, bermohon sudah, tinggal tunggu tanggal mainnya dat

Ssstt... Ada Anggota DPR Sibuk BB-an

Yow..yow..yow.. what’s up, bro! Hahaha… hati ini sungguh riang dan gembira menyambut bulan nan penuh berkah ini. Posting pertama di bulan Ramadhan euy, heheehe,,, cerita tentang apa ya?! Hmm… Tadi malam udh sholat taraweh pertama di mesjid komplek tercinta. Ga rame banget seh yang datang, karna ada badai kecil dan angin kencang lumayan melanda sekitaran perumahan gw. Mungkin itulah yang menjadikan malam Ramadhan pertama di sini agak sepi, tapi ga sepi-sepi amat lah. Hehehe.. tapi biasanya kan kalau malam pertama yang datang rame, bisa penuh 5 saaf, tapi ini cuma 3 saaf, mudah-mudahan aja malam nanti atw malam kedua ini bisa lebih rame dari malam pertama. Amin… Di mesjid, yang bikin gw bete adalah asap rokok. Baru aja siap sholat isya dan sholat sunnah, langsung aj para bapak bersandar ke dinding dan dengan bangganya mengeluarkan rokok dari saku baju kokonya. Merokok dimulai! Hakz… gpp seh ngerokok, tapi asapnya itu lho, bikin ga mood dengerin ceramah. Hari gini masih nger

Merdeka! Bentar Lagi Ramadhan!

Yeaahh… kemaren HUT RI yang ke-64. Ga ada acara spesial di komplek gue, padahal ngarepnya ada acara 17-an yang kayak tahun2 kemaren. Entah kenapa komplek gue tahun ini bener2 menyedihkan. Apa-apa sepi. Acara seperti tahun baru hijriah dulu, trus maulid nabi, isra’ mi’raj, semuanya beda pada tahun ini. Gue akui memang semuanya sekarang harus dimulai dari diri sendiri, jika ingin melakukan perubahan, benar kan?! Seharusnya remaja-remaja komplek gue bisa bangkit dari kemalasan ini. Tapi sayang, remaja-remaja yg baru beranjak gede di komplek gue beda banget sama remaja yg 2-4 tahun sebelumnya. PEMALAS! Lalu mana remaja-remaja yg dulu rajin?? Rupanya, ada ngurusin skripsi, dan bahkan ada yg udh kerja… sisanya sibuk kuliah deh (termasuk gue). Makanya kami generasi yg baru bener2 diharapkan menggantikan posisi remaja yg udh uzur alias udh masuk kategori dewasa. Sudahlah, mungkin tahun ini tahun yg beku buat komplek gue. Hehehe… Oya, puasa bentar lagi!! Horeey…. Udah ga sabar shola

SOK TAHU!

'Sok tahu' pada dasarnya adalah "merasa sudah cukup berpengetahuan" padahal sebenarnya kurang tahu. Masalahnya, orang yang sok tahu biasanya tidak menyadarinya. Lantas, bagaimana kita tahu bahwa kita 'sok tahu'? Mari kita mengambil hikmah dari Al-Qur'an. Ada beberapa ciri 'sok tahu' yang bisa kita dapatkan bila kita menggunakan perspektif surat al-'Alaq. 1. Enggan Membaca Ketika disuruh malaikat Jibril, "Bacalah!", Rasulullah Saw. menjawab, "Aku tidak bisa membaca." Lalu malaikat Jibril menyampaikan lima ayat pertama yang memotivasi beliau untuk optimis. Adapun orang yang 'sok tahu' pesimis akan kemampuannya. Sebelum berusaha semaksimal mungkin, ia lebih dulu berdalih, "Ngapain baca-baca teori. Mahamin aja sulitnya minta ampun. Yang penting prakteknya 'kan?" Padahal, Allah pencipta kita itu Maha Pemurah. Ia mengajarkan kepada kita apa saja yang tidak kita ketahui. Disisi lain, ada pula orang Islam ya

Renungan

waktu khutbah jum'at baru-baru ini, si Khotib Jum'at ngasi ceramah yg bener2 menyentuh hati dan perasaan gw. beliau nanya, apa yang paling dekat dengan kita? apa yang paling jauh dari kita? apa yang paling ringan bagi kita? apa yang paling berat bagi kita? apa yang paling besar bagi kita? apa yang paling kecil bagi kita? ga semua jawaban dr pertanyaan itu yang gw ingat. cuma yang paling ngena' adalah pertanyaan "apa yang paling dekat dengan kita?" sebuah jawaban yg bener2 bikin gemetaran, yaitu : KEMATIAN. how come? yeah, kematian. akhir dr hidup. kenapa? karena hidup kita di dunia ini adalah antara waktu Adzan dan Sholat. masuk logika? masuk! kita lahir ke dunia dan diadzanin sama orang tua kita, dan disholatkan ketika kita mati nanti. bener kan kalau hidup kita itu antara waktu Adzan dan sholat?! renungilah wahai saudaraku!! jawaban untuk pertanyaan "apa yang paling berat bagi kita?" adalah Memikul Amanah. yep, amanah yg dititipkan ke kita emang sulit