Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Mempertanyakan Hak

Apakah boleh seorang manusia rendah mempertanyakan hak yang paling mendasar kepada penguasa ketika kewajibannya sudah lengkap? Meski terkadang tidak semuanya sempurna, tapi yang jelas hampir semuanya selesai sebagaimana adanya. Pertanyaan bodoh, jawabnya. Terserah dia mau kapan memberikan hak itu kepadamu, namanya saja penguasa. Lagi pula belum tentu semua yang dikerjakan diterima. Kamu saja tidak pernah membaca detail apa yang menjadi pantangan & kemestian kan?! Hanya kulit luarnya saja, akui saja apa susahnya?  Benar, aku mengakuinya. Namun aku belum pernah lagi menikmati hal itu sejak lima tahun terakhir, jadi bolehkah? Sang Penguasa sepertinya tertawa datar mendengar pertanyaan bodoh itu lagi. Aku menghembuskan napas berat ke sekian kalinya yang membuatku siuman dan bermenung. Ini memang belum saatnya, ibarat tanggal main yang masih jauh dari kata tulat dan tubin. Apa yang harus dilakukan? Sejatinya tidak ada. Daya upaya sudah, bermohon sudah, tinggal tunggu tanggal mainnya dat

Onomatophobia

Kata Onomatophobia baru aja saya dapatkan ketika saya iseng googling  tentang ketakutan seseorang terhadap sebuah nama atau kata. Berdasarkan definisi beberapa situs arti kata, onomatophobia berasal dari kata name , nama, jadi begitulah istilah tersebut diciptakan. Ada tujuannya kenapa saya mencari istilah tersebut. Beberapa tahun belakangan ini saya merasa tidak nyaman sekali dengan kata jauh. Lawan kata dari dekat itu sudah hinggap di dalam benak ini dan sangat tidak menyenangkan sekali ketika orang-orang dekat saya mengeluh dengan kalimat yang mengandung kata itu. Aneh, memang. Kata jauh sebenarnya wajar aja digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak mendekati keinginan. "Aduh, rumahnya jauh sekali ya, mana lagi hujan", saya menilai orang yang mengeluh dengan kalimat seperti itu adalah orang yang kebanyakan mager alias males gerak. Kalau ga mau kena hujan, ga usah keluar rumah. Kalau ga mau rumahnya jauh, pindahlah ke tempat yang lebih dekat. Begitu kan?! Wah, say