Di Balik Layar

-
Hidup berpindah dari satu fase ke fase berikutnya. Dari semua fase yang sudah terjadi, sepertinya sekarang adalah fase yang beratnya seperti menhir pada zaman Megalitikum. Tidur yang harusnya cukup menjadi kurang karena banyak hal berlarian dalam kepala padahal mestinya rehat. Sepertinya semua orang yang lebih tua pernah melewati fase ini ya. Apa saja kegiatan yang mereka lakukan sampai mereka bertahan hingga sekarang? Gambaran seperti inikah semuanya? Bagi yang tidak berhasil di titik mana mereka berada di momen terakhirnya? Kepala yang sedang kosong ini perlu diisi dengan pelajaran dari orang-orang yang lebih tua yang telah mengupayakan perjuangan hidup mereka. Media daring langganan terakhir memperbarui kontennya pada bulan Juni lalu, apa mereka menyerah? Oh, the struggle is real. Apa yang terjadi di belakang panggung tidak pernah dimunculkan pada khalayak, karena untuk apa juga mereka diberi tahu? Nanti saja jika sudah rilis, begitu kata para sineas. Setelah rilis barulah di balik ...
Posting Komentar

Relationship Without Status

-

Cukup untuk tidur pulas pada blog ini. Gw kebawa arus hiatus oleh beberapa blogger lain neh.

Padahal banyak yang pengen gw certain di sini, banyak juga yang pengen gw share di sini.

Well done, ini Puasa kita yang ke-11. Alhamdulillah lancer sampai detik ini. gmn dengan Readers lain??? Puasanya masih aman dan lancar, kan?! Siiipp lah kalau gitu. J

Sesuatu yang udh lama pengen gw bahas di sini adalah tentang hubungan tanpa status, alias HTS.

Apa itu HTS? Gw jg ga tau sebenarnya awal istilah gaul macam ini. ka nada tiga macam tuh jenis hubungan, yang pertama hubungan resmi (pacaran), yang kedua teman tapi mesra (TTM), nah yang ketiga ini baru hubungan tanpa status (HTS).

Hubungan tanpa status ini bisa dibilang lebih berat jika dijalankan oleh sepasang manusia. Karena dalam hal ini tidak bisa dibilang pacaran tapi bentuknya udh kayak pacaran, dan dibilang temen juga engga, karna mereka bukan temen tp lebih dr temen, halah, bingung gw merangkai kalimat. Hahaha

Gw cari-cari di google, ketemu yg bilang gini :

hubungan tanpa status membawa dampak buruk di antaranya :

Tidak ada kepastian hubungan

Siapa pun orang yang akan menjalani hubungan cinta pasti menginginkan adanya sebuah komitmen yang jelas dari pasangannya. Dengan komitmen itu, mereka berharap bisa menjalani hubungan tersebut secara serius.

Tetapi ketika seseorang memilih hubungan tanpa status, maka sampai kapan pun dia tidak bisa menuntut lebih pada pasangannya untuk melakukan banyak hal. Termasuk juga ketika si dia lebih memilih orang lain sebagai kekasih hati, Anda pun harus menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.

Anda akan sakit hati

Tidak selamanya hubungan cinta itu diwarnai dengan kebahagiaan. Sebagai contoh ketika Anda sedang mengalami kesusahan, bisa saja pasangan Anda bersikap tidak peduli dan malah meninggalkan Anda seorang sendiri. Sikap seperti itu tentu saja akan menyakiti hati Anda, yang selama ini sudah tulus memberikan perhatian dan kasih sayang kepadanya.

Kenapa gw bikin postingan ini? because I’m in this relationship. I’m sorry for what I’ve done to you. So sorry…

Komentar

  1. mocca_chi1 September 2009 pukul 14.39

    hii.... HTS, hubungan tanpa status, hii.. apa yak... dibawa enjoy aja fer... klo uda sakit baru ga enjoy, tpi yakin sulit ut lepas. halahhh

    BalasHapus
  2. rizal1 September 2009 pukul 15.23

    mungkin jika ada kesepakatan antara keduanya bisa jadi tak akan ada yang tersakiti...
    tapi hubungan seperti itu tidak dibenarkan dalam agama...karena agama mengajarkan kita untuk menjalin hubungan harus dengan status yang jelas yaitu segai SUAMI ISTRI dalam sebuah KELUARGA

    BalasHapus
  3. Yunna1 September 2009 pukul 15.40

    dulu aku juga pernah. sampe 3 taun malah...
    padalah awalnya kitaitu musuhan, tapi kok akhirnya malah deket dan jadi HTS. padahal dia juga udah berkali-kali bilang suka, tapi entah kenapa selalu kutolak.
    namun,setelah aku liat kesungguhan dia, dan juga sifatnya yang gak pernah menyerah buat aku. akhirnya aku terima dia...

    BalasHapus
  4. None1 September 2009 pukul 16.01

    HTS yach,mendingan ngga usah pacaran ajah,ech bukan pacara yah,kan HTS xixixi kok jadi binun nich yah, ya mendingan cari yang ngga HTS aja,aku aja ngga ngerti gmn rtasanya,yang ber HTS ria dilanjut aja dech :D

    BalasHapus
  5. Ivan Rahmadiawan1 September 2009 pukul 16.21

    HTS t merugikan ! Mending putskan skrg mau d bw kmna ni hubungan. Teman, shbt, tw pacrn resmi... Untg ak gak HTSan ! Uhuyyeii

    BalasHapus
  6. Ferfau1 September 2009 pukul 16.39

    @mocca_chi = yep, bener mbak... sulit untuk lepas sebenarnya.. tp org kok bilangnya lebih gampang donk lepasnya karna ga ada hubungan... lha, trus HTS apa namanya donk?!

    @rizal = iya... ideal bgt deh jadi seorang laki-laki kalau udh punya istri dan bisa membentuk keluarga... aku terharu baca komennnya mas... makasih mas...

    @Yunna = berarti udh jadian donk... pacaran ne yee... hahahaha... ga HTS lagi donk kayak aku.. ohoohohooo.. ^_^

    @Inuel = bingung aku baca komen mbak.. hahaha. serius... oke deh.. aku akan lanjutkan HTS ini.. merdeka!!! hakz.. peace mbak!

    @Ivan = mending sahabat aja kali ya, van.. kesian si dia nya... klw aku sih gpp. aku yg kasiannya liat dia... hikz.. hikz...

    BalasHapus
  7. Rosmana A.P.1 September 2009 pukul 16.58

    ngabuburit ke sini...

    BalasHapus
  8. Susy Ella1 September 2009 pukul 17.21

    mmmmm nulis hal ini pengalaman pribadi yaa deeekk :p

    BalasHapus
  9. none1 September 2009 pukul 19.41

    bener banget..jangan coba-coba HTS-an deh. pokoknya semua yang kira-kira menjurus kesana, jauhin aja. waspadalah..waspadalah!!

    BalasHapus
  10. Zippy1 September 2009 pukul 20.07

    Hahah, kalo gue mah lebih suka HTS'an....
    Jadi gak pusing dimarahin si pacar kalo deket ama cwek2 lain, xixixi...
    Lagin lebih enak, bisa deket ama banyak cwek, huahahahahahhahah....

    BalasHapus
  11. Eny1 September 2009 pukul 20.42

    kadang diperlukan HTS lo.. ada kalanya hidup tidak berada di area hitam dan putih...

    BalasHapus
  12. Firyan1 September 2009 pukul 21.20

    ah, ane mesti jauh-jauh dulu dari yang kayak beginian...

    BalasHapus
  13. ceritatugu1 September 2009 pukul 22.28

    kabel listrik aja harus tersambung dengan baik,apa lagi manusia kalau hubungan ngga jelas wa...bisa kebakaran

    BalasHapus
  14. Joojo2 September 2009 pukul 01.08

    hmmmmm per......(sama sih wkwkwkwkwwk)

    klo sakit hati mungkin tdk berlaku bwat saya......cz sya suka hubungan ini tdak ada kecendrungan yang aneh2 dan tdak ada sesuatu untuk dipriorritaskan (kecuali klo dah kaweeeeeeeeeennnnnn!!!!)
    salam hangat
    joni

    BalasHapus
  15. Ferfau2 September 2009 pukul 07.22

    @rosmana = makasih... di sini emg t4 ngabuburit terfavorit di blogshpere... hahaha... salam kenal...

    @mbak Ella = iyaph, pengalaman pribadi, judul besarnya curhat. hihihi...

    @mbak Henny = waspadalah! jadi serem gt aku bacanya...

    @zippy = klw kita cowok emg gampang buat HTS-an, tp klw cewe gmn ya???

    @Eny = yoyoi... bener bgt... setuju itu...

    @firyan = iya deh... terserah kapan mw mendekat sm hal-hal yg kyk gini... hehehehe...

    @cerita tugu = iih,, aku suka sm komen mas, perbandingannya kerenn.... tp aku setuju...

    @joni = cieee.... kapan kawin??? hahaha....

    BalasHapus
  16. aiuemocha2 September 2009 pukul 11.07

    yahh.. gue setuju lah dengan apa yang lo bilang diatas *dari google*
    karena gue saat ini juga lagi mengalami hal itu, jadi gue tau gimana rasanya. hal ini juga udah jalan 8bulanan. waktu yang lumayan kalo emang dijalani dengan serius.
    biasanya orang yang menjalani hubungan tanpa status, ialah orang yang belom berani berkomitmen.
    takut disakiti, atau malah memiliki alasan khusus.
    kadang, kita yang terlibat dalam HTS adalah orang yang terlalu dalam terjerumus dalam kenyamanan. kenyamanan tanpa komitmen, tanpa beban. walopun awalnya membiarkan perasaan itu berjalan dan mengalir seiring waktu, tapi lama kelamaan perasaan itulah yang akan menyulitkan dan menjebak kita.
    sama seperti gue, mau ga mau, cepat atau lambat pasti akan memutuskan yang terbaik untuk ujung dari hubungan ini.
    tapiiiii, selama masih nyaman, jalani aja hubungan ini. tapi kalo udah terasa mengganggu, lepaskan dan biarkan. itu adalah konsekuensi yang emang harus diterima ( menahan hati karena HTS ga enak loh, secara ga ada ikatan khusus ).
    berani melakukan berani bertanggung jawab.

    salam kenal sebelumnya, cheers

    BalasHapus
  17. Sari3 September 2009 pukul 11.55

    Fer, kalo bisa jangan pernah terjebak dalam semua hal yang ga jelas. Wasting time...
    Jadi laki-laki yang tegas aja...
    Hehehe...

    BalasHapus
  18. miwwa3 September 2009 pukul 19.20

    wueeeeeeeeeeeeeiisss... HTS-an ama sypa lo??
    lo bener2 parah ah. BT gw . ga pernah cerita2.

    BalasHapus
  19. Berry Devanda4 September 2009 pukul 08.06

    HTS bikin bingung dan bikin ribut aja ama yang lain...
    mendingan diperjelas statusnya...
    he...he...
    salam kenal ya...

    BalasHapus
  20. attayaya5 September 2009 pukul 04.27

    wah lagi kaco ma pacarnya ya?
    ayo saling bermaafan

    BalasHapus
  21. dwina6 September 2009 pukul 14.32

    opps aku keseleo nih fer waktu bacanya.
    secara lagi kena hubungan gak jelas nih.. miris sih tapi yah coba untuk mengerti aja deh walaupun aku gak ngerti kenapa hubunganku bisa jadi gak jelas gini

    BalasHapus
  22. Ariyanti6 September 2009 pukul 17.08

    Hehehe... Hubungan Tanpa Status itu sama banyaknya dengan Hubungan Beda Agama. Dari dulu udah ada, emang jadi fenomena sosial juga. Kalo dua2nya seneng HTS, gak ada masalah. Kalo salah satunya gak mau, itu yg masalah :)

    BalasHapus
  23. tianmuhammad6 September 2009 pukul 20.25

    Hmm, kenapa gak diresmiin jadi pacaran aja fer? belum siap? kalau memang belum siap mendingan berteman dulu aja deh. intinya menjalin hubungan kan biar bisa saling men-support satu sama lain. nah, kalau suatu hubungan malah bisa menimbulkan sakit hati dan perasaan gak nyaman, buat apa coba? hehe, maaf sok tahu :)

    BalasHapus
  24. Ferfau6 September 2009 pukul 21.52

    @aiuemoca = sumpah komen loe keren abis...!! komen of the month lah buat gw...

    @mbak Sari = oke mbak! siap!! harus tegas dlm menentukan suatu hubungan.

    @mira = bukannya udh pernah gw ceritain sm syp gw HTS-an?? ya kan?!

    @berry devanda = siip,boz... emg sering memunculkan masalah neh status yg satu ini... hehehe.. salam kenal juga...

    @attayaya = sudah bermaafan kok, pak. tapi yaaa.... muncul lagi deh masalah... hehehe...

    @mbak Dwina = wew?? mbak lagi HTS-an jg??? asiik.. ada temen... hakz..

    @Ariyanti = beda agama?? kok gt mbak?? hmm... *manggut-manggut mikir neh,,,,

    BalasHapus
  25. anazkia6 September 2009 pukul 22.49

    Ferdi kenapa nih...?? kisah nyata yah? sabar yah.. bulan ramadhan

    BalasHapus
  26. Ferfau7 September 2009 pukul 07.10

    @mas Tian = iya jg seh mas... rencananya jg mau diresmiin,, tp keburu dianya keliatan enjoy jg seh... hehehe.. ya aku enjoy juga... hakz..

    @mbak Anaz = kisah nyata hahhah,, aneh ya mbak?? curhat colongan neh,... hehehe

    BalasHapus
  27. aiuemocha8 September 2009 pukul 11.40

    karena gue merasa, jadi gue tau.
    sesama sedang menjalani HTS, harus berbagi.
    but thx ferdi :)

    BalasHapus
  28. Ratusya12 September 2009 pukul 09.07

    waduh HTS? hm... sayah sih paling ga mau digituin. iya, iya, engga engga, jangan iya2 engga2. xixixi...

    dikau yang mengHTSkan dia atau dia yang menHTSkan dikau?

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan dikomen.... jelek2 jg gpp...
ga marah kok, paling gue jampi2 ntar malamnya...
hahahaha...

Postingan populer dari blog ini

Tentang Malam di Pekan Budaya Sumatera Barat part. I

-
Gambar
Langsung ke topik! Tertarik sama budaya minangkabau? gw langsung pergi ke Taman Budaya Padang. bela-belain dua kali ke sana. hari pertama : menghasilkan byk foto narsis, tapi masih di hapenya Reyhan , ntar deh gw minta foto2nya, dan gue pajang di part II. hari kedua : menghasilkan kenikmatan batin yg tiada taranya, setelah melihat seni tradisional minangkabau yg bernama Randai. udh tau randai??? Randai dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat Pariangan Padang Panjang ketika mesyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut . Randai dalam masyarakat Minangkabau adalah suatu kesenian yang dimainkan oleh beberapa orang dalam artian berkelompok atau beregu, dimana dalam randai ini ada cerita yang dibawakan, seperti cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, dan cerita rakyat lainnya. Randai ini bertujuan untuk menghibur masyarakat biasanya diadakan pada saat pesta rakyat atau pada har...
Baca selengkapnya

Nenek Siapa Ini?

-
Gambar
Pas search di google dengan keyword ini : koneksi internet tercepat di dunia, Dan hasilnya adalah…. Sigbritt, seorang nenek berumur 75 tahun asal Swedia memiliki koneksi internet pribadi yg berkecepatan 40 Gigabites/second, saat ini tercatat dalam sejarah IT merupakan koneksi internet tercepat di dunia. Koneksi internet dirumah si nenek itu ribuan kali lipat lebih cepat dari rata2 koneksi internet di seluruh dunia, dia bisa mendownload HD DVD cuma butuh waktu 2 detik! dia juga bisa menonton secara langsung 1500 saluran HDTV secara realtime dan tanpa gangguan. Nenek ini bukanlah nenek sembarangan, dia adalah ibu dari Peter Löthberg yang merupakan legenda internet Swedia, yang sekarang kerja di CISCO dialah yang men set-up koneksi dan komputer si nenek sehingga bisa secepat itu. “Sebagai pemilik jaringan, kita mendorong operator untuk berinvestasi terhadap koneksi internet yang lebih cepat, lebih murah, berkapasitas tinggi dengan jarak yang tidak terbatas”. ujar Peter Löthb...
Baca selengkapnya

Mempertanyakan Hak

-
Apakah boleh seorang manusia rendah mempertanyakan hak yang paling mendasar kepada penguasa ketika kewajibannya sudah lengkap? Meski terkadang tidak semuanya sempurna, tapi yang jelas hampir semuanya selesai sebagaimana adanya. Pertanyaan bodoh, jawabnya. Terserah dia mau kapan memberikan hak itu kepadamu, namanya saja penguasa. Lagi pula belum tentu semua yang dikerjakan diterima. Kamu saja tidak pernah membaca detail apa yang menjadi pantangan & kemestian kan?! Hanya kulit luarnya saja, akui saja apa susahnya?  Benar, aku mengakuinya. Namun aku belum pernah lagi menikmati hal itu sejak lima tahun terakhir, jadi bolehkah? Sang Penguasa sepertinya tertawa datar mendengar pertanyaan bodoh itu lagi. Aku menghembuskan napas berat ke sekian kalinya yang membuatku siuman dan bermenung. Ini memang belum saatnya, ibarat tanggal main yang masih jauh dari kata tulat dan tubin. Apa yang harus dilakukan? Sejatinya tidak ada. Daya upaya sudah, bermohon sudah, tinggal tunggu tanggal mainnya...
Baca selengkapnya