Di Balik Layar

Hidup berpindah dari satu fase ke fase berikutnya. Dari semua fase yang sudah terjadi, sepertinya sekarang adalah fase yang beratnya seperti menhir pada zaman Megalitikum. Tidur yang harusnya cukup menjadi kurang karena banyak hal berlarian dalam kepala padahal mestinya rehat. Sepertinya semua orang yang lebih tua pernah melewati fase ini ya. Apa saja kegiatan yang mereka lakukan sampai mereka bertahan hingga sekarang? Gambaran seperti inikah semuanya? Bagi yang tidak berhasil di titik mana mereka berada di momen terakhirnya? Kepala yang sedang kosong ini perlu diisi dengan pelajaran dari orang-orang yang lebih tua yang telah mengupayakan perjuangan hidup mereka. Media daring langganan terakhir memperbarui kontennya pada bulan Juni lalu, apa mereka menyerah? Oh, the struggle is real. Apa yang terjadi di belakang panggung tidak pernah dimunculkan pada khalayak, karena untuk apa juga mereka diberi tahu? Nanti saja jika sudah rilis, begitu kata para sineas. Setelah rilis barulah di balik

Closer to the From Prada To Nada

Welcome back to my blog, hahaha. Baru di akhir Februari ini saya akhirnya sempat bikin postingan lagi. Sejak awal Januari kemarin saya coba fokus mengerjakan skripsi. Mudah-mudahan pertengahan tahun ini bisa selesai kuliah S1 saya. Amiiin... Bantu doanya readers! #wink

Bosan berpikir terlalu keras plus melototin laptop terus-terusan, saya kembali menyambangi tempat peminjaman film-film original untuk melepas lelah dan sekedar mencari hiburan. Pilih-pilih film sana-sini, akhirnya saya putuskan untuk meminjam dua buah film. Film drama sih, soalnya dari dulu genre favorit emang drama, hahaha. Tapi ga melulu film drama, saya juga suka film komedi, trus thriller, baru deh film horor jadi peringkat terakhir di urutan genre kesukaan saya. Well, enough. Hahahah...

Film pertama: CLOSER.

Covernya
Film yang dirilis tahun 2004 silam ini dibintangi oleh pemain-pemain kelas atas seperti Julia Roberts, Jude Law, Natalie Portman (mungkin pada saat itu Portman belum setenar dia setelah membintangi film Black Swan), dan Clive Owen. Awalnya minjam film ini karena liat cover dvd-nya yang simpel dan elegan. Hahaha ga berdasar banget ya kalau minjam film. Tapi tetap lah saya baca sinopsis cerita di belakang covernya. 

Film ini sangat complicated. Penuh lika-liku hidup seseorang yang tidak bisa menghargai yang namanya cinta tulus dari pasangannya. Cerita dimulai ketika si Jude Law yang bekerja sebagai penulis lepas bertemu dengan Natalie Portman yang ditabrak mobil di suatu jalan di pagi hari. Mereka berkenalan akan tetapi si Portman pakai nama palsu saat berkenalan dengan Jude Law. Mereka kemudian tinggal bersama sampai akhirnya si Law menerbitkan sebuah buku yang foto di sampul bukunya itu hasil dari karya seorang fotografer spesialis foto wajah orang asing alias specialist of face of strangers  yang dimainkan oleh Julia Roberts.


Julia Roberts jadi fotografer


Mimik wajah Jude Law yang menyadari kalau nama pacarnya itu palsu
Ketika Jude Law mencoba mendekati Julia Roberts dan memberikan sinyal-sinyal cinta, Julia Roberts malah membalas sinyal-sinyal itu padahal dia sendiri tau kalau Law sedang berpacaran dengan Portman. Ah payah, kenapa coba pake ganggu hubungan orang? Namanya juga cinta... #eeeaa #komentar #LOL. Mereka berdua lalu selingkuh tapi ga lama, si Portman tau akan hal itu tapi dia tetap menyembunyikannya. Kasihan. *puk-puk*

Nah setelah beberapa waktu kemudian, si Julia Roberts ketemu sama Clive Owen di sebuah museum akuarium raksasa, Owen yang berprofesi sebagai dokter itu sangat menggebu-gebu ingin bertemu dengan Julia Roberts teman mesum di chattingnya. Eh ternyata si Owen ketipu, bukan si Julia Roberts yang chatting sama dia tapi si Jude Law yang sengaja menjebak orang asing untuk ngetes si Julia Roberts. Finally, Clive Owen dan Julia Roberts saling suka dan kemudian menikah. 

Perbincangan alot antara Portman dengan Owen


Portman sedang sedih
Dari awal sampai pertengahan film saya nilai datar-datar aja, konfliknya kurang banyak. Tapi dari pertengahan sampai filmnya abis, di sanalah konfliknya mulai. Di mana si Law memutuskan untuk berterus terang kepada Portman kalau dia mencintai Julia Roberts yang pada saat yang sama si Julia juga jujur pada Owen tentang perselingkuhannya dengan Law. "Ah matiiiii... pada jujur-jujuran mereka" komentar saya. Ya gitu deh, masing-masing pasangan marah lalu bercerai dan mencari pelampiasan. Si Owen pergi ke pab dan bertemu Portman yang sebenarnya berprofesi sebagai stripper. Mereka bercerita dan terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan. Si Owen ini gokil abis, doi cerdik dan sangat ambisius untuk membalaskan dendamnya ke Law yang udah menodai perkawinannya dengan Julia Roberts. Pokoknya endingnya lumayan ga bikin ngantuk. 

Adegan mereka kencan

Film Closer ini ada adegan yang tidak boleh ditonton oleh anak-anak di bawah umur, jadi ini khusus 18+. Saya kasih nilai 6.265327623 dari 10 bintang

*****

Lanjut ke film kedua: FROM PRADA TO NADA

Covernya
Film drama yang satu ini dibintangi oleh Camilla Belle (pemain 10.000 BC) dan Alexa Vega (pemain Spy Kids yang jadi Carmen). Dari judulnya sih keliatan, pasti udah bisa menebak kalau ceritanya tentang jatuh miskin dua orang gadis kaya raya. Yap, betul sekali, Nada di judulnya itu dalam bahasa spanyol berarti tidak punya apa-apa. Ga jauh-jauh dari itu, jadi jangan terlalu menaruh harapan yang besar terhadap film ini, nanti jatohnya nyesel karena rada-rada mirip sinetron. Hahahaha.

Tapi, bisa dikategorikan ke dalam film yang complicated nih, eh tapi ga terlalu juga, di ambang batas complicated lah. Halah. Soalnya ibunya udah meninggal lama dan saat sang Ayah mereka meninggal dunia di hari ulang tahun ayahnya itu, si ayah banyak meninggalkan utang dan akhirnya si sosialita (Alexa Vega) ga bisa lagi belanja tas, sepatu dan bahkan untuk bayar paket langganan smartphone-nya ga bisa. 


Kakak-adik lagi cerita
Sifat Vega yang suka ngabis-ngabisin uang sangat jauh berbeda dengan kakaknya, Belle, yang bergaya hidup sederhana, pintar dan ramah. Belle lah yang menjadi kepala keluarga dan membimbing si Vega ketika masa sulit mereka. Rumah mereka dijual, hartanya habis, dll. Lalu kemudian Belle dan Vega diajak tinggal di rumah tantenya yang kecil di pinggiran Los Angeles. Dari sanalah mereka mulai menata hidup mereka kembali dari nol. Si kakak yang bekerja sebagai pengacara dan saling jatuh cinta dengan bosnya. Lalu si Adiknya yang masih belum terima kalau dia jatuh miskin dan mencoba memacari asisten dosen di tempat dia kuliah yang kaya raya. 


Si Vega saat mengenalkan pacarnya



Suami-istri ceritanya
Masih sama dengan Closer, awal cerita membosankan. Mulai dari pertengahan film sampai habis baru berisi dengan konflik-konflik yang bikin seru. Si Vega ditinggal gitu aja saat tubuhnya sudah ternoda oleh asisten dosen yang dia pacari yang ternyata sudah memiliki istri. Kasian... Cup cup :* tapi endingnya bagus, happy lah bisa ditebak. Hahaha... Filmnya masuk kategori silakan-ditonton-tapi-ga-terlalu-direkomendasikan. Saya kasi nilai 4.821837 dari 10 bintang. 


*****

So, segitu dulu bahasan film-film yang saya tonton di sela-sela pembuatan skripsi saya. Selamat menyambut bulan Maret. Selamat ulang tahun juga buat orang yang ulang tahunnya satu kali dalam empat tahun... Ini postingan bakal ulang tahun empat tahun mendatang, hihihi. Wassalam!

Komentar

  1. Closer udah nonton. Prada to Nada belom. Closer ini bikin banyak nelan ludah. Muahahahaha...

    Sebenarnya awalnya udah cakep banget. Lagunya yang bagus. Can't take my eyes off of you...

    I think the real winner is Natalie sih karena dia udah berhasil boong sejak awal film, haha... Dan buset itu dokter kulit mesumnya nggak nahan... ^^

    Anyway urutan film kita sama ding: drama-romantic-comedy-thriller-horror-eww. :D

    BalasHapus
  2. pengen komen , tpi gak tau mau komen apa , karena gk ngerti dan kurang suka film drama..
    cuma nge-AMIN in aja deh biar pertengahan tahun ini kuliah S1 bg ferfau selesai . amiiiiiiiiiiiiiinnnnnnn

    BalasHapus
  3. aku malah nonton film tentang jurnalistik

    dvd-running dari jam 9 sampe jam 4 sama anak2 pelatihan kabarita
    film lama, but good enough to watch ;)

    judulnya shattered glass sama all the president's men

    BalasHapus
    Balasan
    1. Catet... Makasih rekomendasinya, Awin... :)

      Hapus
  4. Sama kek aku, kalau jenuh ke rental DVD baut menghibur diri. Aku penasaran sama film pertama, keknya seru soalnya yg main pada ok gitu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh ada Rusa... Makasih udah mampir ya... :)
      Emang Rusa belum nonton yang film Closer itu ya? Kalau minjem ke rental film, pinjem film itu deh, recommended! :D

      Hapus
  5. aku benci sebenci-bencinya sama film Closer. Tapi adegan Portman bilang "Hello Stranger" itu memorable banget deh.

    Kalo From Prada to Nada.. ya gitu deh. Dulu nonton karena penasaran, katanya berdasarkan Sense Sensibility-nya Jane Austen. Ternyata.. telenovela hahaha
    Lumayan sih, beberapa adegan bikin ketawa.

    Udah punya Hugo & Tintin ga fer? Aku rampok dong #eaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, iya, adegan dia bilang "hello stranger" itu lekat banget di ingatan...
      Kalau From Prada to Nada emang telenovela banget, hwahahahaha

      Hapus
  6. Ah..portman,i hate her. Emg gatel.di boleyn girl juga,eh kehidupan nyata apalagi #emosi
    Menurut penerawangan mama,si carmen pasti skrg seksi,ya gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini nanoth bukan sih yang komen? Atau siapa? Thanks for comment anyway! :D

      Hapus
  7. kunjungan gan.,.
    bagi" motivasi.,.
    Tuhan lebih tau segala hal daripada kita.,.
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

    BalasHapus
  8. baru lihat yang closer...
    penasaran nih ama yang from prada to nada

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan dikomen.... jelek2 jg gpp...
ga marah kok, paling gue jampi2 ntar malamnya...
hahahaha...

Postingan populer dari blog ini

Tentang Malam di Pekan Budaya Sumatera Barat part. I

Nenek Siapa Ini?

Mempertanyakan Hak