Di Balik Layar

Hidup berpindah dari satu fase ke fase berikutnya. Dari semua fase yang sudah terjadi, sepertinya sekarang adalah fase yang beratnya seperti menhir pada zaman Megalitikum. Tidur yang harusnya cukup menjadi kurang karena banyak hal berlarian dalam kepala padahal mestinya rehat. Sepertinya semua orang yang lebih tua pernah melewati fase ini ya. Apa saja kegiatan yang mereka lakukan sampai mereka bertahan hingga sekarang? Gambaran seperti inikah semuanya? Bagi yang tidak berhasil di titik mana mereka berada di momen terakhirnya? Kepala yang sedang kosong ini perlu diisi dengan pelajaran dari orang-orang yang lebih tua yang telah mengupayakan perjuangan hidup mereka. Media daring langganan terakhir memperbarui kontennya pada bulan Juni lalu, apa mereka menyerah? Oh, the struggle is real. Apa yang terjadi di belakang panggung tidak pernah dimunculkan pada khalayak, karena untuk apa juga mereka diberi tahu? Nanti saja jika sudah rilis, begitu kata para sineas. Setelah rilis barulah di balik ...

Hai, Ferdi!

Minggu ini adalah minggu paling panjang rasanya karena gajian terasa masih jauh. Namun minggu lalu adalah minggu terhebat di fase awal tahun ini. Perhelatan Kelas Inspirasi Bandung 8 berhasil saya ikuti dengan hati riang dan gembira. Bagaimana tidak? Perjalanan bolak-balik Jakarta-Bandung sendiri, menginap pertama kali di Cimahi sendiri, semuanya terasa seperti solo traveling pada waktu itu. I love what I do, karena dengan melakukan apa yang disenangi akan mengurangi letih dan penatnya kegiatan itu. Terima kasih, kaki. Untung kaki ini ciptaan Allah SWT, kuat banget. 

Foto milik: @grandhysetyo
Dua minggu sebelumnya usia saya bertambah lagi. Semakin ke sini semakin ingin hidup damai dan bahagia. Namun sepertinya masih harus banyak belajar bagaimana menjadi damai dan bahagia itu. But after all, thanks to all my friends who still remember my day. Cukup membuat hati damai dan bahagia. 

Sehari sebelum hari kelahiran, saya 'masuk' ke dalam diri sendiri. Bertanya seperti apa tahun ini ingin dihabiskan. Selain itu saya juga berterima kasih kepada saya sendiri karena sudah bertahan dari kemelut masalah yang ada di tahun sebelumnya. Hasilnya, hati menjadi tenang. Ya walaupun ternyata sempat merasakan krisis usia dewasa, khawatir ini-itu, insecure terhadap sana-sini, dll. Saya kembali cepat menyadari, semua akan terjadi bukan karena pengaturan saya, tapi pengaturan dari Allah Tuhan Semesta Alam. Artinya, semuanya sudah diatur dengan porsi yang pas. 

Tahun 2020 ini akan punya banyak PR untuk diri sendiri. Karena rasanya sudah harus upgrade di beberapa sisi diri. Supaya apa? Supaya sampai ke tujuan tadi: hidup damai dan bahagia. I enjoy this life now, tapi namanya hidup harus tetap ada usaha kan?! Sepeda akan bergerak ke depan jika rodanya terus berputar. 

Pastikan kamu masih punya semangat awal tahun ya! Lakukan yang terbaik buat diri sendiri, keluarga, dan sekitar kamu. 

Komentar

  1. Ulas lebih lengkap tentang Kelas Inspirasi dong.. Tentang gimana cara ikutan, tujuan program dan pengalaman kamu setelah beberapa kali ikutan..

    BalasHapus
  2. awalnya semangat, tapi sekarang lagi runtuh semangatnya karena covid-19 huhu..

    wah, kelas inspirasi, menarique nih, pgn ikutan tapi belum terwujud..

    -Traveler Paruh Waktu

    BalasHapus
  3. Hai Ferdi, lama ga mampir ke mari. Semoga tetap sehat di masa Corona ya. Eh Fer sekarang kerja dimana? Masih stay Jakarta kah

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan dikomen.... jelek2 jg gpp...
ga marah kok, paling gue jampi2 ntar malamnya...
hahahaha...

Postingan populer dari blog ini

Tentang Malam di Pekan Budaya Sumatera Barat part. I

Nenek Siapa Ini?

Mempertanyakan Hak