Di Balik Layar

Hidup berpindah dari satu fase ke fase berikutnya. Dari semua fase yang sudah terjadi, sepertinya sekarang adalah fase yang beratnya seperti menhir pada zaman Megalitikum. Tidur yang harusnya cukup menjadi kurang karena banyak hal berlarian dalam kepala padahal mestinya rehat. Sepertinya semua orang yang lebih tua pernah melewati fase ini ya. Apa saja kegiatan yang mereka lakukan sampai mereka bertahan hingga sekarang? Gambaran seperti inikah semuanya? Bagi yang tidak berhasil di titik mana mereka berada di momen terakhirnya? Kepala yang sedang kosong ini perlu diisi dengan pelajaran dari orang-orang yang lebih tua yang telah mengupayakan perjuangan hidup mereka. Media daring langganan terakhir memperbarui kontennya pada bulan Juni lalu, apa mereka menyerah? Oh, the struggle is real. Apa yang terjadi di belakang panggung tidak pernah dimunculkan pada khalayak, karena untuk apa juga mereka diberi tahu? Nanti saja jika sudah rilis, begitu kata para sineas. Setelah rilis barulah di balik ...

Mengajar

Haloo, Assalamu'alaikum Wr. Wb. Semoga readers dalam keadaan sehat wal'afiat. Amin… Udah lama ga cerita di sini, kali ini mau cerita ah tentang kegiatan saya akhir-akhir ini, biar blog ini ga lumutan  XD

By the way, ngajar itu enak-ga-enak lho, readers. Ini buktinya saya abis ngajar kelas sore pulangnya jam 6. Fyuuhhh… Capek banget tapi asyik karena udah berbagi ilmu ke para siswa.  Saya baru sadar gimana capeknya seorang guru, baik lahir maupun batin. Rasa hormat saya ke guru jadi bertambah karena saya tau gimana rasanya jadi guru.  Belum  lagi menghadapi masalah siswa yang nakal, susah diatur, suka melawan, dll. Hahaha. Saya nih jadi mikir, kok anak-anak sekarang nakalnya ampun-ampunan sih? Mereka makannya apa? Beda ya dari saya dulu? Kok saya ga sebandel mereka?

Besok , tepat satu bulan saya praktek mengajar di salah satu SMK di tengah kota Padang. Hihihi. Awalnya ga mau ngajar, sampai-sampai ga ada semangat buat masuk di hari pertama dulu, 05 September 2011. Tapi saya balik mikir, "lah, kalau ga mau praktek mengajar ke sekolah-sekolah, kenapa milih jurusan Pendidikan dulu?"  hahaha. Ya sudah, akhirnya ego saya mengalah. Hari pertama dulu, groginya minta ampun, ga tau gimana caranya menghadapi anak SMK. Untungnya, SMK tempat saya praktek ini kebanyakan cewe, secara jurusannya Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Administrasi Perkantoran, hahaha. Jadi groginya berkurang menjadi 40%.

Sejak masuk hari pertama sampai sekarang, Alhamdulillah saya bisa melewati halangan dan rintangan yang datang ke saya. Mulai dari siswa yang susah diatur, siswi yang suka becandain saya, dll. Bisa dibilang, saya jadi suka mengajar. Aseeeek… hahaha. Seriusan, ngajar itu mengasyikkan, bisa sharing ilmu yang bermanfaat soalnya. Semoga ilmu yang saya "transfer" ke para siswa dapat berkah dari Allah SWT. Amiin… 

--
ferdi ~

Komentar

  1. coba aja praktek ngajar di SMK yang muridnya cowok semua, spt STM gitu. Pasti deh calon guru yg masih imut2 ini dikerjain deh ama murid2nya yg bandel2 gitu.
    Eh, enak dong ngajar di SMK (SMEA) ? Ngajar bisa sekalian cuci mata hehehe

    BalasHapus
  2. cie..cie..cie... selamat pagi pak guru.. doooh.. jadi betah ngajar dunk...

    BalasHapus
  3. @Catatan Kecilku = hwah, ga kebayang deh kalau ngajar di SMK yang 80% cowo, haks haks.

    @Fajar = cieeeee.... jadi malu... :))

    BalasHapus
  4. fer.. fer.. ajak kesana dong fer :))

    BalasHapus
  5. Siap Pak Guru! ngajar yang rajin ya!

    BalasHapus
  6. Ohhh kamu ambil jurusan pendidikan? Jadi nanti lulusnya dapat Akta 4 dong ya?

    BalasHapus
  7. @rian = ayok, datang aja ke sini... :))

    @piethstop = aseeek... hahahah... :P

    @Arema = iya, om, dpt ijazah Akta 4.

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan dikomen.... jelek2 jg gpp...
ga marah kok, paling gue jampi2 ntar malamnya...
hahahaha...

Postingan populer dari blog ini

Tentang Malam di Pekan Budaya Sumatera Barat part. I

Nenek Siapa Ini?

Mempertanyakan Hak