Di Balik Layar

Hidup berpindah dari satu fase ke fase berikutnya. Dari semua fase yang sudah terjadi, sepertinya sekarang adalah fase yang beratnya seperti menhir pada zaman Megalitikum. Tidur yang harusnya cukup menjadi kurang karena banyak hal berlarian dalam kepala padahal mestinya rehat. Sepertinya semua orang yang lebih tua pernah melewati fase ini ya. Apa saja kegiatan yang mereka lakukan sampai mereka bertahan hingga sekarang? Gambaran seperti inikah semuanya? Bagi yang tidak berhasil di titik mana mereka berada di momen terakhirnya? Kepala yang sedang kosong ini perlu diisi dengan pelajaran dari orang-orang yang lebih tua yang telah mengupayakan perjuangan hidup mereka. Media daring langganan terakhir memperbarui kontennya pada bulan Juni lalu, apa mereka menyerah? Oh, the struggle is real. Apa yang terjadi di belakang panggung tidak pernah dimunculkan pada khalayak, karena untuk apa juga mereka diberi tahu? Nanti saja jika sudah rilis, begitu kata para sineas. Setelah rilis barulah di balik ...

Pertama si Dua Jari

Berdua tahu kalau pernah sama berjalan di setapak kecil. Sebenarnya pertama tidak lagi berbunyi namun selalu terdengar karena kehebatan zaman yang sudah berkembang. Dipertemukan semesta dengan Origami Biru yang dulu memperindah setapak kecil itu. Sekarang dipisah, tetapi terhubung melalui dua logo. Pernah mengajarkan tentang hidup yang sederhana, mengubah sekotak korek api menjadi kapal terbang, menghargai hal kecil, dan banyak lagi. Kini bisa lega karena melihat Pertama berlayar dengan kapal yang megah berwarna merah muda yang layarnya akan selalu terkembang tegap. Jangan takut, tidak akan merusaknya karena melihatnya saja sudah seperti mendapat piala nobel, itu berharga. Jika terbaca, senyumlah karena doa-doa tadi siang menjatuhkan dinding tinggi yang pernah dibangun oleh situasi hitam dulu. Semua bersih sekarang, air-air yang membasuhnya. Berlayarlah menjauh mencari benua impian. Ditolong oleh doa-doa. Amin.

Komentar

Posting Komentar

silahkan dikomen.... jelek2 jg gpp...
ga marah kok, paling gue jampi2 ntar malamnya...
hahahaha...

Postingan populer dari blog ini

Tentang Malam di Pekan Budaya Sumatera Barat part. I

Nenek Siapa Ini?

Mempertanyakan Hak