Mempertanyakan Hak

Apakah boleh seorang manusia rendah mempertanyakan hak yang paling mendasar kepada penguasa ketika kewajibannya sudah lengkap? Meski terkadang tidak semuanya sempurna, tapi yang jelas hampir semuanya selesai sebagaimana adanya. Pertanyaan bodoh, jawabnya. Terserah dia mau kapan memberikan hak itu kepadamu, namanya saja penguasa. Lagi pula belum tentu semua yang dikerjakan diterima. Kamu saja tidak pernah membaca detail apa yang menjadi pantangan & kemestian kan?! Hanya kulit luarnya saja, akui saja apa susahnya?  Benar, aku mengakuinya. Namun aku belum pernah lagi menikmati hal itu sejak lima tahun terakhir, jadi bolehkah? Sang Penguasa sepertinya tertawa datar mendengar pertanyaan bodoh itu lagi. Aku menghembuskan napas berat ke sekian kalinya yang membuatku siuman dan bermenung. Ini memang belum saatnya, ibarat tanggal main yang masih jauh dari kata tulat dan tubin. Apa yang harus dilakukan? Sejatinya tidak ada. Daya upaya sudah, bermohon sudah, tinggal tunggu tanggal mainnya dat

Fenomena Remaja Nongkrong di Sudirman - Dukuh Atas

Fenomena area stasiun Sudirman sampai ke halte Dukuh Atas yang ramai oleh remaja Bekasi, Depok, Citayam, Bojonggede, Cilebut, dsb. itu bukanlah sebuah ancaman yang gimana-gimana dan harus dibubarkan. Sejauh ini belum ada bukti kalau ada vandalisme, tawuran, dan kriminal di daerah itu.

Sebatas observasi yang saya lakukan kalau ke sana, ditambah nonton di banyak akun Tiktok, mereka yang ke sana bukan untuk berkelahi dan merusak melainkan untuk ajang pembuktian fesyen siapa yang lebih keren, dan siapa yang bisa viral di Tiktok. Kenapa? Sifat remaja yang akrab dengan media sosial emang begitu. Plus, sekarang sedang libur sekolah sehingga rombongan remaja daerah pinggiran Jakarta bisa ke sana setiap hari. Konten-konten outfit remaja akan di-publish tanpa henti di Tiktok dan disebar lagi di Twitter. Remaja yang viral akan kecanduan nyari perhatian lagi.

Hal yang menarik dari remaja dan media sosial adalah mereka menjadi hiperaktif yang seakan-akan menggambarkan gaya hidup mereka dengan mencoba mengikuti perkembangan jaman, sehingga mereka dianggap lebih populer di lingkungannya. Namun tidak selalu menggambarkan keadaan social life mereka yang sebenarnya (Wilga Secsio, 2016). Namanya juga remaja ya, belum bisa dikatakan dewasa tapi ga mau dibilang masih anak-anak.  

sumber: tiktok.com/@jeona9798

sumber: tiktok.com/@bacotabiss

sumber: tiktok.com/@muhammadandika805


sumber: tiktok.com/@asisucus2

sumber: tiktok.com/@rcynt

Yang mesti kita lakukan sebagai orang dewasa yang lewat dan juga nongkrong di sana kita bisa sama-sama:

  • menegur dan memarahi kalau mereka merusak fasilitas dan rekam sebagai bukti.
  • menegur langsung kalau buang sampah sembarangan
  • melapor ke satpam beberapa gedung di dekat sana kalau ada yang sudah kelewatan.
  • memberikan masukan kepada pemerintah agar mendorong terbitnya peraturan daerah agar tempat itu tidak menjadi kumuh dan bau sampah.

Meskipun masih dalam proses pembangunan, integrasi sistem transportasi publik di Jakarta sudah mengedepankan aksesibilitas dan kenyamanan bagi pengguna transportasi publik. Revitalisasi halte dan stasiun dilakukan untuk kenyamanan pengguna (Alhamudin Maju, 2022). Ramainya area Sudirman dan Dukuh Atas oleh remaja itu bukti bahwa transportasi sudah mengintegrasikan kota pinggiran dengan pusat kota dengan baik. 

Komentar

  1. Setuju. Selama mereka gak mengganggu orang sekitar, gak merusak, gak nyampah dan ngikutin aturan yang ada, menurut saya gak perlu dipermasalahkan. Masih mending nongkrong2 doang daripada jadi begal.

    BalasHapus
  2. Aduw buset srepet tet tet teeettt

    Baru kali ini nemu postingan blog pake sitasi referensi..............JURNAL ILMIAH KAMPUS.
    Awesome sekali Pak Ferdi idola kami <3

    P.S.
    Aku tim Bonge dan Mami
    Buat diketawain online
    Ahahahahaha

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan dikomen.... jelek2 jg gpp...
ga marah kok, paling gue jampi2 ntar malamnya...
hahahaha...

Postingan populer dari blog ini

Tentang Malam di Pekan Budaya Sumatera Barat part. I

Tujuh dan Sembuh

Pengalaman Latsar tapi Tidak Rasa Latsar