Di Balik Layar

Hidup berpindah dari satu fase ke fase berikutnya. Dari semua fase yang sudah terjadi, sepertinya sekarang adalah fase yang beratnya seperti menhir pada zaman Megalitikum. Tidur yang harusnya cukup menjadi kurang karena banyak hal berlarian dalam kepala padahal mestinya rehat. Sepertinya semua orang yang lebih tua pernah melewati fase ini ya. Apa saja kegiatan yang mereka lakukan sampai mereka bertahan hingga sekarang? Gambaran seperti inikah semuanya? Bagi yang tidak berhasil di titik mana mereka berada di momen terakhirnya? Kepala yang sedang kosong ini perlu diisi dengan pelajaran dari orang-orang yang lebih tua yang telah mengupayakan perjuangan hidup mereka. Media daring langganan terakhir memperbarui kontennya pada bulan Juni lalu, apa mereka menyerah? Oh, the struggle is real. Apa yang terjadi di belakang panggung tidak pernah dimunculkan pada khalayak, karena untuk apa juga mereka diberi tahu? Nanti saja jika sudah rilis, begitu kata para sineas. Setelah rilis barulah di balik ...

Dari Jendela

Pembatasan tidak hanya dilakukan oleh sang petinggi untuk para kurcaci. Istilah itu juga dipakai untuk diri sendiri agar mampu memutus syaraf dua arah. Indera keenam mulai terasah karena pergantian halaman spiral yang sudah tidak bisa dihitung lagi dengan jari. Si tukang gali sudah tidak mau lagi masuk ke galiannya karena sadar betapa kurangnya oksigen di sana. Mengenyahkan sekop dari pandangan dan mulai membuat anak tangga. Bisa dibilang sekarang sudah berada di lantai dua karena punya panorama baru dari tempat berdiri. Melihat sekeliling dengan dua mata yang rasanya sudah lama tidak diedarkan. Satu-dua tersangkut namun angin di atas membuatnya bisa melanjutkan keindahan itu dengan dua jentik jari. Sudah yakin membentuk kubus kecil berjendela dan memiliki dudukan. Lebih dari dua belas bisa menikmatinya dan diberi kesempatan melihat kejadian serupa di depan mata. Dahsyat rasanya walau terlihat dari dalam. Sifat tetap menjadi prinsip hidup agar selalu menengadahkan tangan dan berharap kekuatan untuk semua sakit yang bernyawa. Kubus kecil adalah pembatasan yang terjadi supaya berlindung dari rupa kecil yang masih beredar di udara. Sudah pernah sehingga cukup memantaunya dari jendela saja. Menyenangkan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Malam di Pekan Budaya Sumatera Barat part. I

Nenek Siapa Ini?

Mempertanyakan Hak