Mempertanyakan Hak

Apakah boleh seorang manusia rendah mempertanyakan hak yang paling mendasar kepada penguasa ketika kewajibannya sudah lengkap? Meski terkadang tidak semuanya sempurna, tapi yang jelas hampir semuanya selesai sebagaimana adanya. Pertanyaan bodoh, jawabnya. Terserah dia mau kapan memberikan hak itu kepadamu, namanya saja penguasa. Lagi pula belum tentu semua yang dikerjakan diterima. Kamu saja tidak pernah membaca detail apa yang menjadi pantangan & kemestian kan?! Hanya kulit luarnya saja, akui saja apa susahnya?  Benar, aku mengakuinya. Namun aku belum pernah lagi menikmati hal itu sejak lima tahun terakhir, jadi bolehkah? Sang Penguasa sepertinya tertawa datar mendengar pertanyaan bodoh itu lagi. Aku menghembuskan napas berat ke sekian kalinya yang membuatku siuman dan bermenung. Ini memang belum saatnya, ibarat tanggal main yang masih jauh dari kata tulat dan tubin. Apa yang harus dilakukan? Sejatinya tidak ada. Daya upaya sudah, bermohon sudah, tinggal tunggu tanggal mainnya dat

Mama: Menjadi Baik Itu...

Mama selalu bisa mengajarkan sesuatu hal yang awalnya aku anggap sepele. Paling aku ingat: selalu berbuat baik ke orang-orang. Ada yang baik kita balas kebaikan itu dua kali lipat dengan kebaikan juga. Pokoknya jangan pernah jahat sama orang. Karena kita ga pernah tau orang yang kita jahatin itu adalah orang yang kita butuhin suatu saat nanti. Semesta tidak pernah tidur. Semesta tau orang-orang mana yang akan terkoneksi dengan hidup kita. Jika orang-orang itu jahat, jangan dibalas jahat, biarkan Tuhan yang balas. Tapi jika ada masalah, jangan pernah lari dari masalah, hadapi masalah itu sampai benar-benar clear. Tetap dengan kita yang menjadi baik, jangan menjadi orang yang jahat. Orang jahat ga pernah sadar kalau mereka suatu saat juga akan dibalas dengan kejahatan. Karena sesuatu hal yang dimulai dengan kejahatan akan berakhir buruk. Makanya harus jadi orang baik. “Harus, ma?”,  “Harus” Kemudian aku memeluk mama sambil meneteskan air mata diam-diam. 



nb: selamat hari Ibu 2013. Aku sayang mama... :')

Komentar

  1. wow, so sweet ya mamanya.. jadi kangen mama..

    BalasHapus
  2. harus? ya iyalah, kalo kamu mau hidupmu lebih berarti :) *kata calon ibu

    BalasHapus
  3. blognya keren,tapi sayang ya jarang update lagi,lagi sibuk kah?

    kunjungi juga blog aku ya :) http://mahasiswadancobaan.blogspot.com #blogwalking

    BalasHapus
  4. Baru liat lagi komen ini, dibaca ulang, dibaca ulang. Lalu sedikit basah mata ini.
    Mamanya bijaksana banget.

    Pernah jadi orang jahat, dan dibalas dengan jahat pula. Lalu dulu seseorang pernah ingetin aku soal menjadi baik dan menjadi jahat. Katanya, menjadi jahat dan menjadi baik itu pilihan. Kita menjadi baik, pasti ketemu orang-orang baik juga. Dan aku percaya banget kata-katanya saat itu. Kata-kata yang entah kenapa mudah banget masuk dan diresapi ke dalam hati. Saat itu pula aku tahu bahwa orang yang sedang berbincang denganku itu adalah orang yang baik. Orang yang pantas dijaga kebahagiaannya.

    Sampai sekarang keyakinanku tersebut ternyata tidak salah. Aku selalu percaya dia orang yang baik. Sangat baik malah.

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan dikomen.... jelek2 jg gpp...
ga marah kok, paling gue jampi2 ntar malamnya...
hahahaha...

Postingan populer dari blog ini

Tentang Malam di Pekan Budaya Sumatera Barat part. I

Tujuh dan Sembuh

Pengalaman Latsar tapi Tidak Rasa Latsar