Apakah boleh seorang manusia rendah mempertanyakan hak yang paling mendasar kepada penguasa ketika kewajibannya sudah lengkap? Meski terkadang tidak semuanya sempurna, tapi yang jelas hampir semuanya selesai sebagaimana adanya. Pertanyaan bodoh, jawabnya. Terserah dia mau kapan memberikan hak itu kepadamu, namanya saja penguasa. Lagi pula belum tentu semua yang dikerjakan diterima. Kamu saja tidak pernah membaca detail apa yang menjadi pantangan & kemestian kan?! Hanya kulit luarnya saja, akui saja apa susahnya? Benar, aku mengakuinya. Namun aku belum pernah lagi menikmati hal itu sejak lima tahun terakhir, jadi bolehkah? Sang Penguasa sepertinya tertawa datar mendengar pertanyaan bodoh itu lagi. Aku menghembuskan napas berat ke sekian kalinya yang membuatku siuman dan bermenung. Ini memang belum saatnya, ibarat tanggal main yang masih jauh dari kata tulat dan tubin. Apa yang harus dilakukan? Sejatinya tidak ada. Daya upaya sudah, bermohon sudah, tinggal tunggu tanggal mainnya dat
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Selamat dan Semoga
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
Terima kasih ya Allah, sudah memberikan saya waktu dan kesempatan untuk menulis lagi di sini. Suer deh, mau nulis dari kapan hari tapi ga terlaksana mulu gara-gara akhir-akhir ini punya kesibukan yang bisa dibilang segudang, hahahaha. Pada pagi ini, di sela-sela waktu sebelum masuk kelas akhirnya ingat kalau belum jadi ngeblog. Itung-itung ngisi waktu sambil dengerin musik di Youtube, izinkan saya memulai cerita tentang kejadian setahun lalu yang menurut saya harus ditulis supaya jadi pengingat di masa depan. Mwehehe.
Baiklah, mundur ke Februari bulan lalu. Bulan yang kata banyak orang adalah bulan romantis karena ada hari Valentine, and for me February's still my favorite because I was born on this month. Lucu aja waktu ngebayangin bakalan ada birthday surprise layaknya anak ABG tapi saya realistis aja karena masa-masa ABG saya udah sepuluh tahun berlalu, dan memang tidak ada yang spesial ulang tahun kali ini. Damn, I'm at late 20's. Thank you God for this healthy body and mind. Hanya beberapa teman dekat yang memberikan ucapan dan doa yang baik buat saya. Semoga bukan gara-gara reminder ultah di FB ya, guys. Hahaha... Saya punya beberapa daftar doa dan harapan yang akan saya capai setahun ke depan, salah satunya adalah lolos menjadi dosen CPNS di tempat saya mengajar sekarang. Aaamin. Wish me luck, readers!. Momen spesial di ulang tahun kali ini adalah kedatangan my most favorite person in the world, mama. Kebetulan banget mama ikut ke Jakarta waktu liburan saya selesai di Pekanbaru. Ada kue ulang tahun yang dibeli kakak untuk anaknya dan saya yang ulang sama-sama di Februari ini. Hahahaha. Thank you, sis!
Oke, mundur lagi ke bulan Januari tahun ini. Bulan di mana keputusan besar saya ambil dan laksanakan. Pindah rumah. Alias tidak ngekos lagi dan menetap di rumah sendiri. Alhamdulillah yaaah, berkat diyakinkan oleh keluarga dan beberapa close friends. Sebenarnya enak sih ngekos dekat kantor, bangun sholat Subuh bisa tidur lagi sampai jam 7, baru siap-siap berangkat, trus ke mana-mana dekat. Nah, sejak pindah rumah ke daerah pinggiran sana, saya bangun Subuh langsung mandi trus siap-siap. Matahari belum keluar malah badan udah ada di stasiun. Masih ngantuk tapi sudah harus naik kereta, lalu melanjutkan tidur di kereta sambil berdiri. Bisa? Bisa kadang-kadang XD. Perjalanan PP memakan waktu hampir dua jam. This is life, dude! Trust me, I'm enjoying this. LOL
Beberapa hal menarik terjadi selama tahun 2017. Saya ikut acara paling bergengsi di Jakarta: Jalan-jalan ke Jogjakarta, Kelas Inspirasi, dan tes CPNS, hahahaha... Serius! Kelas Inspirasi Jakarta 2017 adalah salah satu momen terbangga dari diri ini karena bisa menjadi inspirator murid-murid SD di daerah Kalideres Jakarta Barat. Acara sukarela tersebut diikuti oleh ribuan inspirator dari semua profesi: Polisi, Perawat, Guru, Dosen, Pemadam Kebakaran, Nuklir Safeguard, Bankir, dsb. Jadi kegiatannya semacam ngasi tau ke murid-murid SD tentang segala macam profesi supaya mengispirasi mereka meraih cita-cita dengan profesi yang mereka senangi. Saya pribadi senang banget bisa gabung ke event itu, selain seru ketemu sama anak-anak, bisa nambah teman dari berbagai profesi, trus bisa menyambung silaturahmi sampai kapanpun. Menyenangkan sekali, bukan?! Berikut video satu menit karya kak Rahadian yg diposting oleh kak Sintya.
Kedua, ikut tes CPNS yang sampai lolos tahap CAT. Guys, mendebarkan sekali lho waktu menjawab ujiannya dari menit awal sampai selesai. Belajar dari dua minggu sebelumnya supaya otak ga membeku. Ini pengalaman pertama ikut tes online setelah beberapa tahun terakhir terbit moratorium Presiden. Saya sangat antusias menunggu hari H. Wuiihh superketat pengamanannya, masuk ruang ujian hanya bawa kartu ujian, karena pensil dan kerta udah disediain. Sisir aja ga boleh masuk ruangan lho, hahaha... Walaupun tahun ini ga jebol sampai ke tahap akhir, but it's okay lah setidaknya udah nyobain tesnya, udah tau gimana bentuk dan tipe soalnya. Alhamdulillah.
Ketiga, solo traveling ke Jogjakarta bulan Agustus 2017. Wah, perjalanan kali ini memang udah diniatin dari awal tahun. Karena waktu itu merasa harus ada satu acara jalan-jalan ke daerah Jawa, jadinya nyari-nyari tiket kereta yang kebetulan lagi promo PP jadi 200 ribu saja. Pergi pakai kereta ekonomi, pulangnya jadi eksekutif. Nyampe di sana nginep di tempat si Genta, lalu dia menawarkan jasa untuk ngantar ke candi Borobudur, tapi nyewa motor sendiri-sendiri, biar berasa jalan-jalannya gitu deh pake motor ke sana-sini. Hahaha. Jogjakarta tidak akan bisa dilupakan, begitu banyak memori yang tertinggal di sana. Perjalanan kali ini adalah untuk membuat memori baru supaya bahan yang diingat bisa bertambah. Saya meramu cerita di Jogja lewat video berikut:
Begitulah kira-kira kaleidoskop saya selama setahun kemarin, dan sedikit cerita di awal tahun ini. Semoga makin rajin ngeblog deh. Kangen juga jadi blogger yang aktif. Ini adalah tahun ke-10 saya ngeblog di sini, semoga ga ada blok-blokan dari pemerintah kayak blog versi Tumblr itu ya...
Langsung ke topik! Tertarik sama budaya minangkabau? gw langsung pergi ke Taman Budaya Padang. bela-belain dua kali ke sana. hari pertama : menghasilkan byk foto narsis, tapi masih di hapenya Reyhan , ntar deh gw minta foto2nya, dan gue pajang di part II. hari kedua : menghasilkan kenikmatan batin yg tiada taranya, setelah melihat seni tradisional minangkabau yg bernama Randai. udh tau randai??? Randai dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat Pariangan Padang Panjang ketika mesyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut . Randai dalam masyarakat Minangkabau adalah suatu kesenian yang dimainkan oleh beberapa orang dalam artian berkelompok atau beregu, dimana dalam randai ini ada cerita yang dibawakan, seperti cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, dan cerita rakyat lainnya. Randai ini bertujuan untuk menghibur masyarakat biasanya diadakan pada saat pesta rakyat atau pada har
Stasiun Gambir Gesekan jari mungil di bilangan pusat saat itu memberikan sinyal hijau, namun yang dilihat ternyata bukan. Salah ambil jadwal bisa jadi penyebabnya, karena lupa bahwa pengalaman mengajari betul tentang gegabah yang tidak akan pernah membuahkan karya yang maha. Kedua dan ketiga dalam tujuh hari kalender mencatat kalau ini sebuah rekor baru untuk beradu syair. Kilat tapi nikmat. Tidak pernah terpikir sebelumnya Pesta Rakyat menjadi rute baru dan menyenangkan. Tiga kali sore memesan tujuan ke sebelah material-material mahal, dan itu menjadikan histori teratas di pelindung hijau. Senyum dan malam yang panjang. Kilat tapi tersimpan. Stasiun Bandung Pengetik laporan ingin semuanya tidak berujung, berbanding terbalik dengan sang penerima yang justru punya tanda baca henti. Tidak bisa bilang tidak, akhirnya sunyi datang bersama senyap di ruangan itu. Soal lubuk hati tidak ada yang tahu berapa dalamnya, tapi bisa dipastikan sebesar apa kesukaan juru ketik pada laporan yang diasu
Cerita kali ini tidak akan seperti cerita Latsar orang-orang pada umumnya. Apa bedanya? Simak cerita saya berikut ini. Rombongan dari Gambir - Kiaracondong (Foto oleh: bu Vania Zulfa) Pemanggilan Latsar atau pelatihan dasar untuk Calon Pegawai Negeri Sipil biasanya dalam kurun satu tahun dari sejak pertama diberikan SK, namun beda cerita di angkatan saya yang mana hampir dua tahun dari sejak SK diberikan. Alhamdulillah sih akhirnya dipanggil, sehingga kami berkesempatan selangkah lagi untuk seratus persen jadi Pegawai Negeri Sipil. Buah kesabaran yang sangat besar. Hahahaha. Latsar angkatan kami bekerja sama dengan LAN RI (sederhananya panitia) yang bertempat di Sumedang. Ya, di Jawa Barat sana, di Puslatbang PKASN. Saya pribadi dag-dig-dug berangkat ke sana naik kereta dari stasiun Gambir ke stasiun Kiaracondong dan masih butuh pesan GrabCar untuk menuju ke lokasi Latsar di Jatinangor, Sumedang. Total perjalanan kira-kira 4-5 jam. Amazing . Di tengah fenomena virus Corona ini, semua
Komentar
Posting Komentar
silahkan dikomen.... jelek2 jg gpp...
ga marah kok, paling gue jampi2 ntar malamnya...
hahahaha...