Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2009

Di Balik Layar

Hidup berpindah dari satu fase ke fase berikutnya. Dari semua fase yang sudah terjadi, sepertinya sekarang adalah fase yang beratnya seperti menhir pada zaman Megalitikum. Tidur yang harusnya cukup menjadi kurang karena banyak hal berlarian dalam kepala padahal mestinya rehat. Sepertinya semua orang yang lebih tua pernah melewati fase ini ya. Apa saja kegiatan yang mereka lakukan sampai mereka bertahan hingga sekarang? Gambaran seperti inikah semuanya? Bagi yang tidak berhasil di titik mana mereka berada di momen terakhirnya? Kepala yang sedang kosong ini perlu diisi dengan pelajaran dari orang-orang yang lebih tua yang telah mengupayakan perjuangan hidup mereka. Media daring langganan terakhir memperbarui kontennya pada bulan Juni lalu, apa mereka menyerah? Oh, the struggle is real. Apa yang terjadi di belakang panggung tidak pernah dimunculkan pada khalayak, karena untuk apa juga mereka diberi tahu? Nanti saja jika sudah rilis, begitu kata para sineas. Setelah rilis barulah di balik ...

Ssstt... Ada Anggota DPR Sibuk BB-an

Yow..yow..yow.. what’s up, bro! Hahaha… hati ini sungguh riang dan gembira menyambut bulan nan penuh berkah ini. Posting pertama di bulan Ramadhan euy, heheehe,,, cerita tentang apa ya?! Hmm… Tadi malam udh sholat taraweh pertama di mesjid komplek tercinta. Ga rame banget seh yang datang, karna ada badai kecil dan angin kencang lumayan melanda sekitaran perumahan gw. Mungkin itulah yang menjadikan malam Ramadhan pertama di sini agak sepi, tapi ga sepi-sepi amat lah. Hehehe.. tapi biasanya kan kalau malam pertama yang datang rame, bisa penuh 5 saaf, tapi ini cuma 3 saaf, mudah-mudahan aja malam nanti atw malam kedua ini bisa lebih rame dari malam pertama. Amin… Di mesjid, yang bikin gw bete adalah asap rokok. Baru aja siap sholat isya dan sholat sunnah, langsung aj para bapak bersandar ke dinding dan dengan bangganya mengeluarkan rokok dari saku baju kokonya. Merokok dimulai! Hakz… gpp seh ngerokok, tapi asapnya itu lho, bikin ga mood dengerin ceramah. Hari gini masih nger...

Merdeka! Bentar Lagi Ramadhan!

Yeaahh… kemaren HUT RI yang ke-64. Ga ada acara spesial di komplek gue, padahal ngarepnya ada acara 17-an yang kayak tahun2 kemaren. Entah kenapa komplek gue tahun ini bener2 menyedihkan. Apa-apa sepi. Acara seperti tahun baru hijriah dulu, trus maulid nabi, isra’ mi’raj, semuanya beda pada tahun ini. Gue akui memang semuanya sekarang harus dimulai dari diri sendiri, jika ingin melakukan perubahan, benar kan?! Seharusnya remaja-remaja komplek gue bisa bangkit dari kemalasan ini. Tapi sayang, remaja-remaja yg baru beranjak gede di komplek gue beda banget sama remaja yg 2-4 tahun sebelumnya. PEMALAS! Lalu mana remaja-remaja yg dulu rajin?? Rupanya, ada ngurusin skripsi, dan bahkan ada yg udh kerja… sisanya sibuk kuliah deh (termasuk gue). Makanya kami generasi yg baru bener2 diharapkan menggantikan posisi remaja yg udh uzur alias udh masuk kategori dewasa. Sudahlah, mungkin tahun ini tahun yg beku buat komplek gue. Hehehe… Oya, puasa bentar lagi!! Horeey…. Udah ga sabar shola...

SOK TAHU!

'Sok tahu' pada dasarnya adalah "merasa sudah cukup berpengetahuan" padahal sebenarnya kurang tahu. Masalahnya, orang yang sok tahu biasanya tidak menyadarinya. Lantas, bagaimana kita tahu bahwa kita 'sok tahu'? Mari kita mengambil hikmah dari Al-Qur'an. Ada beberapa ciri 'sok tahu' yang bisa kita dapatkan bila kita menggunakan perspektif surat al-'Alaq. 1. Enggan Membaca Ketika disuruh malaikat Jibril, "Bacalah!", Rasulullah Saw. menjawab, "Aku tidak bisa membaca." Lalu malaikat Jibril menyampaikan lima ayat pertama yang memotivasi beliau untuk optimis. Adapun orang yang 'sok tahu' pesimis akan kemampuannya. Sebelum berusaha semaksimal mungkin, ia lebih dulu berdalih, "Ngapain baca-baca teori. Mahamin aja sulitnya minta ampun. Yang penting prakteknya 'kan?" Padahal, Allah pencipta kita itu Maha Pemurah. Ia mengajarkan kepada kita apa saja yang tidak kita ketahui. Disisi lain, ada pula orang Islam ya...

Renungan

waktu khutbah jum'at baru-baru ini, si Khotib Jum'at ngasi ceramah yg bener2 menyentuh hati dan perasaan gw. beliau nanya, apa yang paling dekat dengan kita? apa yang paling jauh dari kita? apa yang paling ringan bagi kita? apa yang paling berat bagi kita? apa yang paling besar bagi kita? apa yang paling kecil bagi kita? ga semua jawaban dr pertanyaan itu yang gw ingat. cuma yang paling ngena' adalah pertanyaan "apa yang paling dekat dengan kita?" sebuah jawaban yg bener2 bikin gemetaran, yaitu : KEMATIAN. how come? yeah, kematian. akhir dr hidup. kenapa? karena hidup kita di dunia ini adalah antara waktu Adzan dan Sholat. masuk logika? masuk! kita lahir ke dunia dan diadzanin sama orang tua kita, dan disholatkan ketika kita mati nanti. bener kan kalau hidup kita itu antara waktu Adzan dan sholat?! renungilah wahai saudaraku!! jawaban untuk pertanyaan "apa yang paling berat bagi kita?" adalah Memikul Amanah. yep, amanah yg dititipkan ke kita emang sulit ...