Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Di Balik Layar

Hidup berpindah dari satu fase ke fase berikutnya. Dari semua fase yang sudah terjadi, sepertinya sekarang adalah fase yang beratnya seperti menhir pada zaman Megalitikum. Tidur yang harusnya cukup menjadi kurang karena banyak hal berlarian dalam kepala padahal mestinya rehat. Sepertinya semua orang yang lebih tua pernah melewati fase ini ya. Apa saja kegiatan yang mereka lakukan sampai mereka bertahan hingga sekarang? Gambaran seperti inikah semuanya? Bagi yang tidak berhasil di titik mana mereka berada di momen terakhirnya? Kepala yang sedang kosong ini perlu diisi dengan pelajaran dari orang-orang yang lebih tua yang telah mengupayakan perjuangan hidup mereka. Media daring langganan terakhir memperbarui kontennya pada bulan Juni lalu, apa mereka menyerah? Oh, the struggle is real. Apa yang terjadi di belakang panggung tidak pernah dimunculkan pada khalayak, karena untuk apa juga mereka diberi tahu? Nanti saja jika sudah rilis, begitu kata para sineas. Setelah rilis barulah di balik ...

Menikmati Detik

Berarti benar apa yang mereka bilang tentang bagaimana menghargai diri sendiri. Ketika tidak dengan siapa-siapa, seseorang akan bisa menemukan pemikiran yang benar-benar layak untuk digunakan sebagai instrospeksi diri. Merubah diri dengan kesadaran penuh lalu berharap menjadi lebih baik dari yang dulu adalah salah satu cara menghargai diri sendiri. Jangan takut sepi, kata mereka. Tidak akan, saya berujar. Akan dihitung dan dinikmati selagi masih punya detik. Tersenyum...

Adaptasi Rindu

Gambar
Berada di lingkungan baru dan bertemu dengan banyak orang yang belum dikenal adalah sebuah anugerah bagi saya di tahun 2016 ini. Serba baru: kerjaan baru, status baru, tempat tinggal baru, tempat main baru, dsb. Beberapa teman bertanya apa saya senang? Sudah pasti senang! Sebab saya menyukai hal-hal yang baru dan menantang. Kemudian mereka melontarkan pertanyaan lain "apa ada masalah sejak meninggalkan Padang?" Nah, jawaban dari pertanyaan ini, mungkin bagi beberapa orang, adalah sebuah masalah kecil. Sejak hijrah (lagi) ke kota besar ini, kali ini saya beradaptasi dengan tidak begitu cepat padahal sudah hampir dua bulan. Aneh memang, bahkan saya sendiri suka mikir kenapa kondisi sekarang berbeda dari awal saya merantau tiga tahun yang lalu. Rasanya dulu cuma butuh waktu dua minggu dan saya sudah bisa merasa nyaman di lingkungan itu, tapi sekarang belum. Bayangan akan hal-hal rutin yang biasa dilewati setiap hari sebelum merantau (lagi) masih sering lalu-lalang di ingatan....