Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Di Balik Layar

Hidup berpindah dari satu fase ke fase berikutnya. Dari semua fase yang sudah terjadi, sepertinya sekarang adalah fase yang beratnya seperti menhir pada zaman Megalitikum. Tidur yang harusnya cukup menjadi kurang karena banyak hal berlarian dalam kepala padahal mestinya rehat. Sepertinya semua orang yang lebih tua pernah melewati fase ini ya. Apa saja kegiatan yang mereka lakukan sampai mereka bertahan hingga sekarang? Gambaran seperti inikah semuanya? Bagi yang tidak berhasil di titik mana mereka berada di momen terakhirnya? Kepala yang sedang kosong ini perlu diisi dengan pelajaran dari orang-orang yang lebih tua yang telah mengupayakan perjuangan hidup mereka. Media daring langganan terakhir memperbarui kontennya pada bulan Juni lalu, apa mereka menyerah? Oh, the struggle is real. Apa yang terjadi di belakang panggung tidak pernah dimunculkan pada khalayak, karena untuk apa juga mereka diberi tahu? Nanti saja jika sudah rilis, begitu kata para sineas. Setelah rilis barulah di balik ...

Ponjay Jalan Besi

Gambar
Suka senyum kalau lagi senggang sore-sore lalu kemudian ingat kejadian yang membekas di benak. Kali ini tentang kosanku waktu masih jadi karyawan di Jakarta. Kosanku bukan di Jakarta sih, tapi di Bintaro. Ponjay (Pondok Jaya) Jalan Besi, namanya. Tiap mendengar orang berbicara tentang Bintaro atau sekedar baca status-status orang yang berisikan kata Bintaro, aku serasa dibawa ke lorong waktu ke daerah sana, ke kosanku. Siapa yang aku paling rindukan jika ditanya tentang kosan? Adalah ibu kosan. Wanita paruh baya itu menjelma menjadi ibu kedua saat aku berada jauh dari mama. Beliau tak jauh beda dari mamaku. Rajin bekerja, suka masak, perhatian ke anak-anak kosannya, suka kupasin buah-buahan lalu didinginkan dalam lemari es kalau aku sedang tidak ada atau belum pulang ke kosan. "Fer, ada mangga tuh udah ibu kupasin tadi sore, ambil aja di kulkas " adalah kalimat yang masih aku ingat sampai saat ini. Lalu senyuman ibu Kodir, begitu panggilan beliau, menyambutku pulang kanto...

Langit

Gambar
Walaupun langit jauh, bila sempat aku selalu melihat. (mendoakan)  

Hate

"If you want to forget something or someone, never hate it, or never hate him/her. Everything and everyone that you hate is engraved upon your heart; if you want to let go of something, if you want to forget, you cannot hate." C. JoyBell 

Menulis Pikiran

Ada rencana ketika menginginkan sesuatu. Sesuatu yang bisa menjadi senyuman dan bisa saja luka. Bertahan butuh energi, tapi ketika sumber energi tidak lagi ada, tidak akan menjadi sebuah senyuman namun menjadi sebuah luka. Folder yang masih bersisa kapasitasnya tiba-tiba penuh dengan dokumen sampah yang sebenarnya hasil dari luka yang telah mengering. Ketika membukanya sama saja akan menghasilkan darah baru. Jika diminta untuk memahami namun tak sanggup, masihkah kau berencana?

Tidak Di sini

Maafkan aku karena tidak berada di sana untuk menyeka air mataku dan merangkul bahuku sendiri.