Di Balik Layar

-
Hidup berpindah dari satu fase ke fase berikutnya. Dari semua fase yang sudah terjadi, sepertinya sekarang adalah fase yang beratnya seperti menhir pada zaman Megalitikum. Tidur yang harusnya cukup menjadi kurang karena banyak hal berlarian dalam kepala padahal mestinya rehat. Sepertinya semua orang yang lebih tua pernah melewati fase ini ya. Apa saja kegiatan yang mereka lakukan sampai mereka bertahan hingga sekarang? Gambaran seperti inikah semuanya? Bagi yang tidak berhasil di titik mana mereka berada di momen terakhirnya? Kepala yang sedang kosong ini perlu diisi dengan pelajaran dari orang-orang yang lebih tua yang telah mengupayakan perjuangan hidup mereka. Media daring langganan terakhir memperbarui kontennya pada bulan Juni lalu, apa mereka menyerah? Oh, the struggle is real. Apa yang terjadi di belakang panggung tidak pernah dimunculkan pada khalayak, karena untuk apa juga mereka diberi tahu? Nanti saja jika sudah rilis, begitu kata para sineas. Setelah rilis barulah di balik
Posting Komentar

Tolong (Jangan) Tanya Kapan Wisuda.

-
Haha, nongol lagi nih di kancah perblogeran. Halo halo apa kabar? Waduh maklum saya masih sibuk syuting striping kuliah, bbrp minggu yg lalu jg abis UAS, sekarang lagi liburan nih, makanya ingat sama blogku tersayang ini. Hihihi.

Sore ini, saya ketemu tetangga yang usil nanya-nanyain kapan saya wisuda. Ceritanya saya lagi beli gorengan di depan komplek, terus si ibu itu juga lagi beli gorengan. Terjadilah percakapan a lot (halah), si ibu nanya apa kabar saya kok lama ga nampak, ya saya jawab dengan standar "baik, buk, iya nih saya ga suka keluyuran, saya kan anak baik, rajin membantu orang tua, pandai mengaji dan bersedekah" TIDAK, ITU KHAYALAN SAYA. Saya cuma jawab biasa aja. Trus si ibu pamer gitu dia, "eh si Alfa (anaknya) lulus di Unand". Saya tanya deh karena penasaran "jurusan apa?". Ooh ternyata anaknya jurusan Agriteknologi apa agribisnis gitu ya, lupa saya, wkwkwk. Terus si ibu tiba-tiba nanya "udah wisuda?". Ya saya jawab belum dong. Eh nanya lagi "kapan wisuda?". Saya jawab "masih belum, buk". Saya fokus ke tukang gorengan, pilah-pilih goreng pisang mana yang akan saya beli. Tapi si ibu tadi tetep penasaran sama saya, dia tanya lagi "jadi kapan dong wisuda?". #deg!! Saya mulai bosan dengan pertanyaan itu. Saya jawab aja deh gini "doakan aja buk, tahun depan, soalnya lagi nyusun nih". Baru deh si ibu itu diem. "Oowh".

Ah, sudahlah. Kadang emang nyebelin rasanya ditanyain gitu, apalagi sering-sering, dengan orang yang cukup nyebelin, hahaha. Kalau keluarga sih yg nanya saya fine-fine aja, saya anggap itu penyemangat, "ayo cepat tamat! Ayo cepat dapat kerja biar punya penghasilan sendiri!". Lah tapi ini ditanyain kayak cerita di atas, deket orang rame, orang lagi fokus beli gorengan juga, halah.

Saya juga mohon doanya ya, readers. Sangat-sangat berterimakasih sekali untuk doanya. :')
#ferdifauzan™

Komentar

  1. mimi7 Juli 2011 pukul 20.01

    aku juga sering ditanyain gitu fer..
    malah dibilang "kok gak lulus lulus sih, lama banget kuliahnya"
    kesel yaaa..ga ngerti apa kuliah itu tak semudah memanjat pohon palem #eh?

    BalasHapus
  2. Fajar7 Juli 2011 pukul 20.50

    kapan..om wisudanya.. lho..wkkk..wkk..kabuuur..

    BalasHapus
  3. Nur Fariska U7 Juli 2011 pukul 21.20

    semoga cepet wisuda deh bang.. hehe. lama ga nongol yah?

    BalasHapus
  4. Ninda Rahadi7 Juli 2011 pukul 21.53

    kapan fer wisudanya?
    aku juga kapan ya wisudanya?
    *linglung

    BalasHapus
  5. Cipu8 Juli 2011 pukul 08.22

    Kalo gua mah sudah kebal sama yang gituan, secara saya wisuda setelah 5,5 tahun kuliah. Budeg nih telinga dengerin "kapan wisuda" :p

    BalasHapus
  6. luke!8 Juli 2011 pukul 14.17

    jadi kapan dong wisudanya? hehehehe.......*kaburrrr*

    BalasHapus
  7. melynsalam9 Juli 2011 pukul 10.45

    heheh.. mungkin keselnya sama kayak temenku yang sering ditanyain kapan nikah. xP

    BalasHapus
  8. Fairuz10 Juli 2011 pukul 08.38

    Begitulah perasaan senior-senior ketika kita bertanya seperti itu kepada mereka :D

    BalasHapus
  9. Takodok!10 Juli 2011 pukul 12.53

    semangka ferdi! Saya doain lancar deh :D

    BalasHapus
  10. Aulia10 Juli 2011 pukul 18.11

    jika beli gorengan, akan pilih apa?
    a. bakwan
    b. pisang
    c. godok [you know this rite?]
    d. tempe
    e. tahu
    f. pilihan lain

    BalasHapus
  11. t h y a10 Juli 2011 pukul 19.09

    amin.. didoain..
    inget aja pepatah ini.. "wisuda adalah pengangguran yang tertunda"
    lumayan buat motivasi.
    he he he . . :)

    BalasHapus
  12. Ferfau10 Juli 2011 pukul 23.27

    @mimi = kesel... masa kamu sampe dibilang "lama bgt kuliahnya?"??? itu bikin sakit hati deh kayaknya... :))

    @Fajar = doain aja ya, om... secepatnya :D

    @Riska Mbem = amiiiiin... makasih, Riska... Iya, lama ga ngeblog gara2 ujian kmrn... :D

    @Ninda = LOL. #jejelinbuku

    @Prasetyo = apaan tuh? :-O

    @Cipu = Baiklah, bang... akan kucoba untuk memblokir kalimat "kapan wisuda" supaya imanku tidak goyah. HALAH.

    @Luke! = Secepatnyaaaaaa :DD

    @Kantong Plastik = hahahha, temen kamu udh ada yang mau nikah? cepet bgt :| :p

    @Fairuz = hiks, iya...

    @Takodok = Amin, kak... Makasih supportnya, kak...

    @Aulia = a, b, d, e. Jadi berapa semuanya? :))

    @Thya = amin, makasih Thya... Tapi pepatahnya kok rada2 aneh ya -__-"

    BalasHapus
  13. Arema12 Juli 2011 pukul 11.42

    Hahahaha gw teringat masa itu, waktu gw juga sebel banget karena hampir tiap orang tanya kapan wisuda. Skrg, semua orang tanya nya kapan nikah, dan sebelnya sama -_____-

    BalasHapus
  14. Imam Novi Widianto29 September 2012 pukul 15.33

    sudah jadi pertanyaan standar spti itu.. tapi mungkin sampean ga tau maksud dari ibunya ya...

    maksud dari ibu itu adalah... eng ing eng...

    mau dijodohin sama anaknya hahahahaha....

    klo tadi bilangnya tahun ini bu.. ya.. pasti ibunya seneng :D

    just kidding.. biar ga jengkel klo di tanyain gtu bro.. semangat trus ya nyusun skripsinya

    BalasHapus
  15. pandu sastro w16 Maret 2014 pukul 00.21

    Haha tukang gorenganya gk tanya juga mas :D

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan dikomen.... jelek2 jg gpp...
ga marah kok, paling gue jampi2 ntar malamnya...
hahahaha...

Postingan populer dari blog ini

Tentang Malam di Pekan Budaya Sumatera Barat part. I

-
Gambar
Langsung ke topik! Tertarik sama budaya minangkabau? gw langsung pergi ke Taman Budaya Padang. bela-belain dua kali ke sana. hari pertama : menghasilkan byk foto narsis, tapi masih di hapenya Reyhan , ntar deh gw minta foto2nya, dan gue pajang di part II. hari kedua : menghasilkan kenikmatan batin yg tiada taranya, setelah melihat seni tradisional minangkabau yg bernama Randai. udh tau randai??? Randai dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat Pariangan Padang Panjang ketika mesyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut . Randai dalam masyarakat Minangkabau adalah suatu kesenian yang dimainkan oleh beberapa orang dalam artian berkelompok atau beregu, dimana dalam randai ini ada cerita yang dibawakan, seperti cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, dan cerita rakyat lainnya. Randai ini bertujuan untuk menghibur masyarakat biasanya diadakan pada saat pesta rakyat atau pada har
Baca selengkapnya

Nenek Siapa Ini?

-
Gambar
Pas search di google dengan keyword ini : koneksi internet tercepat di dunia, Dan hasilnya adalah…. Sigbritt, seorang nenek berumur 75 tahun asal Swedia memiliki koneksi internet pribadi yg berkecepatan 40 Gigabites/second, saat ini tercatat dalam sejarah IT merupakan koneksi internet tercepat di dunia. Koneksi internet dirumah si nenek itu ribuan kali lipat lebih cepat dari rata2 koneksi internet di seluruh dunia, dia bisa mendownload HD DVD cuma butuh waktu 2 detik! dia juga bisa menonton secara langsung 1500 saluran HDTV secara realtime dan tanpa gangguan. Nenek ini bukanlah nenek sembarangan, dia adalah ibu dari Peter Löthberg yang merupakan legenda internet Swedia, yang sekarang kerja di CISCO dialah yang men set-up koneksi dan komputer si nenek sehingga bisa secepat itu. “Sebagai pemilik jaringan, kita mendorong operator untuk berinvestasi terhadap koneksi internet yang lebih cepat, lebih murah, berkapasitas tinggi dengan jarak yang tidak terbatas”. ujar Peter Löthb
Baca selengkapnya

Mempertanyakan Hak

-
Apakah boleh seorang manusia rendah mempertanyakan hak yang paling mendasar kepada penguasa ketika kewajibannya sudah lengkap? Meski terkadang tidak semuanya sempurna, tapi yang jelas hampir semuanya selesai sebagaimana adanya. Pertanyaan bodoh, jawabnya. Terserah dia mau kapan memberikan hak itu kepadamu, namanya saja penguasa. Lagi pula belum tentu semua yang dikerjakan diterima. Kamu saja tidak pernah membaca detail apa yang menjadi pantangan & kemestian kan?! Hanya kulit luarnya saja, akui saja apa susahnya?  Benar, aku mengakuinya. Namun aku belum pernah lagi menikmati hal itu sejak lima tahun terakhir, jadi bolehkah? Sang Penguasa sepertinya tertawa datar mendengar pertanyaan bodoh itu lagi. Aku menghembuskan napas berat ke sekian kalinya yang membuatku siuman dan bermenung. Ini memang belum saatnya, ibarat tanggal main yang masih jauh dari kata tulat dan tubin. Apa yang harus dilakukan? Sejatinya tidak ada. Daya upaya sudah, bermohon sudah, tinggal tunggu tanggal mainnya dat
Baca selengkapnya