Di Balik Layar

-
Hidup berpindah dari satu fase ke fase berikutnya. Dari semua fase yang sudah terjadi, sepertinya sekarang adalah fase yang beratnya seperti menhir pada zaman Megalitikum. Tidur yang harusnya cukup menjadi kurang karena banyak hal berlarian dalam kepala padahal mestinya rehat. Sepertinya semua orang yang lebih tua pernah melewati fase ini ya. Apa saja kegiatan yang mereka lakukan sampai mereka bertahan hingga sekarang? Gambaran seperti inikah semuanya? Bagi yang tidak berhasil di titik mana mereka berada di momen terakhirnya? Kepala yang sedang kosong ini perlu diisi dengan pelajaran dari orang-orang yang lebih tua yang telah mengupayakan perjuangan hidup mereka. Media daring langganan terakhir memperbarui kontennya pada bulan Juni lalu, apa mereka menyerah? Oh, the struggle is real. Apa yang terjadi di belakang panggung tidak pernah dimunculkan pada khalayak, karena untuk apa juga mereka diberi tahu? Nanti saja jika sudah rilis, begitu kata para sineas. Setelah rilis barulah di balik
Posting Komentar

Google+, Era Baru

-
Jadi sekarang orang-orang pada masuk era baru, dan era jaya-jayanya Facebook udh mulai ditinggalin sama penggunanya karena mungkin pada penuh dengan jualan sana-sini, hahaha. Udah pada tau kan kalau jejaring sosial ada yang baru, keluaran google, itu tuh yang namanya Google+. Haks telat sih saya posting soal ini di sini, kali aja temen2 blogger udh pada join ke sana. Tapi mumpung masih hangat-hangatnya, gapapa lah saya cerita soal Google+.

Ini tampilan akun Google+ saya. Mirip Facebook ya... Iya! familiar banget sama tampilan gini pas awal join. Trus mikir, "beuughh, sama aja deh kayak Facebook, apa bedanya coba!" Hahahaha. Trus lanjut ganti profile picture, edit biodata, dll. Udah jadi, saatnya cari temen buat dicircle. Circle di sini maksudnya hampir sama ama jejaring sosial Twitter. Jadi kalau saya mencircle si A, sama artinya dengan saya memfollow si A, dan segala update-an si A bakal nongol di home Google+ saya.


Tapi di G+ itu circle-nya bisa kita bikin kayak list di Twitter. Misalnya saya bikin circle baru yang saya kasi nama Artis dan keluarga, lalu saya akan circle artis-artis dan memasukkan mereka ke dalam circle Artis yang udh saya bikin tadi. Jadi dengan circle-circle yang kita punya di G+, memudahkan kita dalam mengatur update-an circle mana aja yang akan ditampilkan. Saya sih suka nampilin semua circle. Biar rame kesannya, hahaha.


G+ ini ga bisa ngirim Wall kayak di Facebook, jadi untuk mention orang, kita harus nambahin "+" lalu nama-nama temen yang kita circle akan otomatis muncul, lalu bikin deh status kayak Twitter, ntar notifikasi mention akan ada pada halaman orang yang kita mention. Boleh dibilang perpaduan antara Twitter dan Facebook lah Google+ ini.
Tapi, ada satu hal lagi yang bikin Google+ ini sedikit spesial di mata saya. Yaitu tombol/opsi "share", yang fungsinya meRetweet atau meReblog satu update salah seorang teman. Persis mirip opsi Reblog di Tumblr (tempat ngeblog lain tapi ga pake ribet). Misalnya kita suka atau setuju sama satu update-an di home kita, bisa gunain opsi "Share", ntar status kita akan sama dengan yang kita "Share" dari punya orang.

Untuk lebih jelasnya, coba aja gabung untuk merasakan sensasi Google+ ini (halah) di http://plus.google.com. Dan boleh juga liat-liat akun G+ saya di http://gplus.to/ferfau :D FYI, waktu saya join di sini, harus dapat invitation dulu dari temen yang udh join duluan, soalnya masih beta dan khusus untuk orang-orang yang pakai akun gmail.

Komentar

  1. rian26 Juli 2011 pukul 11.24

    numpang pertamax dulu. baru baca :D

    BalasHapus
  2. sibair26 Juli 2011 pukul 11.25

    hihihi saya juga sudah punya g+ loh ada yang mau circle? http://gplus.to/sibair hehe

    BalasHapus
  3. Anonim26 Juli 2011 pukul 11.28

    Numpang Promosi ah ..

    https://plus.google.com/u/0/115708040417884777766/posts\

    :D

    BalasHapus
  4. Meutia Halida Khairani26 Juli 2011 pukul 11.32

    kayaknya semakin banyak aja blogger yg ngebahas G+. ini udah artikel ke-5 yg saya baca. udah mahir nih saya. hehehe

    BalasHapus
  5. Ferfau26 Juli 2011 pukul 11.52

    @rian = cieee pake link blog baru... :p

    @sibair = eh ntar circle balik aku ya, mas... :p

    @farandyryan = silakan promosi di sini, free... hahaha

    @Meutia Halida = siiip mbak... aku udh pernah baca beberapa blogger sih bahas ini, tapi kepikiran "kenapa ga bikin review dari versi saya?" :D

    BalasHapus
  6. amdhas26 Juli 2011 pukul 18.21

    semoga aja ini terus berjalan ga kaya goggle buzz yang cuma lewat

    BalasHapus
  7. Arema26 Juli 2011 pukul 18.21

    Kamu dibayar berapa sama Google buat promosi? :p Hihihi saya nanti ah 3 tahun lagi baru join Google+. Saya kan ga mau jadi beta tester gratisan. Saya baru mau pakai suatu produk kalo sudah GA release hihihi.... Twitter baru join 2 taun setelah temen2 semua join, facebook juga baru join 2 taun setelah temen2 semua join... (ini alasan ngeles padahal saya telat + gaptek hehehe)

    BalasHapus
  8. Fairuz27 Juli 2011 pukul 09.29

    join my cycle !! (red:circle) *sepeda kaliii* #halah

    https://plus.google.com/115966249513146642336/posts

    BalasHapus
  9. Anonim27 Juli 2011 pukul 16.06

    Saya udah punya google+ tapi masih bingung cara ngupdatenya. :)

    BalasHapus
  10. Ferfau28 Juli 2011 pukul 17.42

    @amdhas = hahaha oiya jadi ingat dulu pernah nyoba google buzz juga... apa kabarnya ya tu sekarang? :))

    @Arema = aku ga dibayar, om... :( mgkn aku harus kirim postingan ini ke google kali ya, mana tau dpt bayaran....

    @Fairuz = aku udh circle back kan?! #eaaa

    @ladeva = lama2 akan terbiasa tuh... hihihi

    BalasHapus
  11. Honey31 Juli 2011 pukul 19.31

    udah punya si... Masih nunggu perpindahan temen2 fb ke sana...

    Salam kenal dari Pontianak.

    BalasHapus
  12. teh anget1 Agustus 2011 pukul 11.55

    artikel bagus ni...
    masih bimbang situs jejaring sosial paling bagus facebook,twitter,friendster, my space, atau sekarang google+?
    atau harus pindahin fb saya ke google+ ?

    BalasHapus
  13. thya3 Agustus 2011 pukul 10.08

    mau bikin sih.
    seru gak?
    tapi kok kayaknya ribet??

    BalasHapus
  14. catatan kecilku4 Agustus 2011 pukul 10.59

    Aku belum punya... :)

    BalasHapus
  15. Yøp! @ηd!kã Putяå1 Oktober 2011 pukul 10.37

    Mantap sob

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan dikomen.... jelek2 jg gpp...
ga marah kok, paling gue jampi2 ntar malamnya...
hahahaha...

Postingan populer dari blog ini

Tentang Malam di Pekan Budaya Sumatera Barat part. I

-
Gambar
Langsung ke topik! Tertarik sama budaya minangkabau? gw langsung pergi ke Taman Budaya Padang. bela-belain dua kali ke sana. hari pertama : menghasilkan byk foto narsis, tapi masih di hapenya Reyhan , ntar deh gw minta foto2nya, dan gue pajang di part II. hari kedua : menghasilkan kenikmatan batin yg tiada taranya, setelah melihat seni tradisional minangkabau yg bernama Randai. udh tau randai??? Randai dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat Pariangan Padang Panjang ketika mesyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut . Randai dalam masyarakat Minangkabau adalah suatu kesenian yang dimainkan oleh beberapa orang dalam artian berkelompok atau beregu, dimana dalam randai ini ada cerita yang dibawakan, seperti cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, dan cerita rakyat lainnya. Randai ini bertujuan untuk menghibur masyarakat biasanya diadakan pada saat pesta rakyat atau pada har
Baca selengkapnya

Nenek Siapa Ini?

-
Gambar
Pas search di google dengan keyword ini : koneksi internet tercepat di dunia, Dan hasilnya adalah…. Sigbritt, seorang nenek berumur 75 tahun asal Swedia memiliki koneksi internet pribadi yg berkecepatan 40 Gigabites/second, saat ini tercatat dalam sejarah IT merupakan koneksi internet tercepat di dunia. Koneksi internet dirumah si nenek itu ribuan kali lipat lebih cepat dari rata2 koneksi internet di seluruh dunia, dia bisa mendownload HD DVD cuma butuh waktu 2 detik! dia juga bisa menonton secara langsung 1500 saluran HDTV secara realtime dan tanpa gangguan. Nenek ini bukanlah nenek sembarangan, dia adalah ibu dari Peter Löthberg yang merupakan legenda internet Swedia, yang sekarang kerja di CISCO dialah yang men set-up koneksi dan komputer si nenek sehingga bisa secepat itu. “Sebagai pemilik jaringan, kita mendorong operator untuk berinvestasi terhadap koneksi internet yang lebih cepat, lebih murah, berkapasitas tinggi dengan jarak yang tidak terbatas”. ujar Peter Löthb
Baca selengkapnya

Mempertanyakan Hak

-
Apakah boleh seorang manusia rendah mempertanyakan hak yang paling mendasar kepada penguasa ketika kewajibannya sudah lengkap? Meski terkadang tidak semuanya sempurna, tapi yang jelas hampir semuanya selesai sebagaimana adanya. Pertanyaan bodoh, jawabnya. Terserah dia mau kapan memberikan hak itu kepadamu, namanya saja penguasa. Lagi pula belum tentu semua yang dikerjakan diterima. Kamu saja tidak pernah membaca detail apa yang menjadi pantangan & kemestian kan?! Hanya kulit luarnya saja, akui saja apa susahnya?  Benar, aku mengakuinya. Namun aku belum pernah lagi menikmati hal itu sejak lima tahun terakhir, jadi bolehkah? Sang Penguasa sepertinya tertawa datar mendengar pertanyaan bodoh itu lagi. Aku menghembuskan napas berat ke sekian kalinya yang membuatku siuman dan bermenung. Ini memang belum saatnya, ibarat tanggal main yang masih jauh dari kata tulat dan tubin. Apa yang harus dilakukan? Sejatinya tidak ada. Daya upaya sudah, bermohon sudah, tinggal tunggu tanggal mainnya dat
Baca selengkapnya