Di Balik Layar

-
Hidup berpindah dari satu fase ke fase berikutnya. Dari semua fase yang sudah terjadi, sepertinya sekarang adalah fase yang beratnya seperti menhir pada zaman Megalitikum. Tidur yang harusnya cukup menjadi kurang karena banyak hal berlarian dalam kepala padahal mestinya rehat. Sepertinya semua orang yang lebih tua pernah melewati fase ini ya. Apa saja kegiatan yang mereka lakukan sampai mereka bertahan hingga sekarang? Gambaran seperti inikah semuanya? Bagi yang tidak berhasil di titik mana mereka berada di momen terakhirnya? Kepala yang sedang kosong ini perlu diisi dengan pelajaran dari orang-orang yang lebih tua yang telah mengupayakan perjuangan hidup mereka. Media daring langganan terakhir memperbarui kontennya pada bulan Juni lalu, apa mereka menyerah? Oh, the struggle is real. Apa yang terjadi di belakang panggung tidak pernah dimunculkan pada khalayak, karena untuk apa juga mereka diberi tahu? Nanti saja jika sudah rilis, begitu kata para sineas. Setelah rilis barulah di balik ...
Posting Komentar

Dilarang Ga Komen!

-
Assalamu'alaikum...
lama tak bersua kita ya, readers... ^_^
saya berasa canggung deh nulis di sini karena semakin hari semakin ga ingat kalau saya punya blog yang keren ini, jiahahahaha....
mungkin selama saya absen di dunia perbloggeran ini, banyak yang udah lupa sama saya.. hikz.. T,T

readers masih pada ingat saya kan?! *berdoa supaya ingat*

Kalau misalnya ditanya kenapa saya lama ga muncul di sini, bolehlah kita menyalahkan twitter. Karena twitterlah saya bisa lupa sama blogger apalagi facebook. hihihihi.. ga tau kenapa saya itu addicted banget ke twitter, tiap menit. Ya! tiap menit. salahkan twitter...

Mungkin kalau di bikin satu kalimat yang panjang, jumlah tweet saya sejak terakhir posting blog mungkin bisa tercipta belasan posting.. saya serius... kan twitter itu microblogging, ngetweet = curhat, nah ntr tweet itu kalau disambungin bisa jadi satu cerita... huehuehue... ah kurang kerjaan banget saya... LOLSGGDL

trus saya juga lagi seneng ngaskus, browsing sana sini, sekarang saya lebih suka menadah share-share orang-orang bukan menshare pengalaman saya... xixixixixi.. *apa deh*

eh by the way, readers masih mau kan main2 ke blog ini? kalau singgah, kasi komen donk biar saya semangat lagi... masih ngumpulin keberanian buat nongol lagi nih di timeline dasbor readers (yg follow saya, hehehe). Pokoknya makasih banget masih mengunjungi blog ini walaupun ga sedang update... THANK YOU VERY MUCH! HUGS!

Komentar

  1. None31 Maret 2010 pukul 15.16

    iya niiiiiii tak komeninnnnn, tulisanmu mana blogger indonesia, kamu kok ngilang terus sih fer, kayak aku dunk, jarang nulis juga haha.. aku juga punya twitter, tapi ngga pernah tak apdet, ngga ngurusin malah :P

    BalasHapus
  2. nyunz31 Maret 2010 pukul 15.17

    yihaaaaaaaaa aku pertama, ayo sekarang kamu BW, biar ngga ada yang lupa sama kamu oke oke oke.. aku ngga lupa kok :">

    BalasHapus
  3. Merakli31 Maret 2010 pukul 16.19

    Wa'alaikumussalam!

    gimana lupa, orang sering liat tweetnya di timeline!

    tapi parah, twitter disalahin.

    BalasHapus
  4. Clara Canceriana31 Maret 2010 pukul 16.36

    wah suka nge-twit juga ya hiihihi....

    BalasHapus
  5. Ivan Rahmadiawan31 Maret 2010 pukul 18.03

    #pelukbalik semoga berani lg bt cerita panjg lbar.

    BalasHapus
  6. ceritatugu31 Maret 2010 pukul 22.27

    selamat malam, semangat ngeblog lagi yo...

    BalasHapus
  7. NanLimo1 April 2010 pukul 03.30

    siiip..... keep spirit..keep actions..keep blogging..... Nah..gmna?? dah semangat blum?? hiihihihi....

    BalasHapus
  8. Ninda Rahadi1 April 2010 pukul 10.41

    hey ferrrr nih aku komen kok.... lama amat ngga muncul. aku bosen sama twitter. curhatnya belum puas ,cuma secipritt udah gitu ngga enak juga dibaca2 ulang kayak arsip blog

    BalasHapus
  9. TianMuhammad1 April 2010 pukul 14.06

    huaaa gagal pertamax! #meraungraung #lebay

    lanjutken menulisnya! chayo!

    BalasHapus
  10. Widya Putri1 April 2010 pukul 16.30

    ferdi...
    hiyyyaa, awid kan mau jadi orang pertama yang komen *ga penting*

    hehehee....

    BalasHapus
  11. Yunna1 April 2010 pukul 21.46

    aku tetep setia nungguin ferdi kok....

    BalasHapus
  12. Ferfau2 April 2010 pukul 06.37

    @Inuel dan Nyunz = ini dia si pemberi semangat... makasih nuel... makasih banyaak.. ini mau BW rencananya... hehehe...

    @Firyan = hihihi, ya gpp lah sekali2 twitter di salahin, wkwkwkwkwk.. thanks ya broo... =)

    @mbak Clara = iya, banget mbak... twitter mbak apaan?

    @Ivan = ganti nama, van? iya semoga aku kuat baca yang panjang2 sekarang, hihihi, kebiasaan yg pendek2 di twitter sih, =P

    @cerita tugu = selamat pagi, iyo... makasih yaaa, mas... =)

    @nan limo = thank you so much, bang! aku semangat lagi nih! =D

    @anyin = kebalik kita, nyin... aku malah yang puas berkicau di twitter, huhuhu... semoga bentar lagi aku bisa ngurangin kegilaan aku ke twitter dan ttp setia pada blog kesayanganku ini, ;)

    @MasCep = thanks my big bro... SEMANGAT!

    @Awid = hahaha, awid sih ga standby nungguin blog ferdii... LOL... iya ntr ferdi kasih tau deh kalau ada update lagi... tenang aja =)

    @Yunna = terimakasih, Yunna... :D

    BalasHapus
  13. Blogger Narsis4 April 2010 pukul 00.53

    Ayoo...donk bro, semangat.
    Jangan nyalahin Twitter mulu :D
    Jangan lupa main2 ke Blog gue :D

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan dikomen.... jelek2 jg gpp...
ga marah kok, paling gue jampi2 ntar malamnya...
hahahaha...

Postingan populer dari blog ini

Tentang Malam di Pekan Budaya Sumatera Barat part. I

-
Gambar
Langsung ke topik! Tertarik sama budaya minangkabau? gw langsung pergi ke Taman Budaya Padang. bela-belain dua kali ke sana. hari pertama : menghasilkan byk foto narsis, tapi masih di hapenya Reyhan , ntar deh gw minta foto2nya, dan gue pajang di part II. hari kedua : menghasilkan kenikmatan batin yg tiada taranya, setelah melihat seni tradisional minangkabau yg bernama Randai. udh tau randai??? Randai dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat Pariangan Padang Panjang ketika mesyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut . Randai dalam masyarakat Minangkabau adalah suatu kesenian yang dimainkan oleh beberapa orang dalam artian berkelompok atau beregu, dimana dalam randai ini ada cerita yang dibawakan, seperti cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, dan cerita rakyat lainnya. Randai ini bertujuan untuk menghibur masyarakat biasanya diadakan pada saat pesta rakyat atau pada har...
Baca selengkapnya

Nenek Siapa Ini?

-
Gambar
Pas search di google dengan keyword ini : koneksi internet tercepat di dunia, Dan hasilnya adalah…. Sigbritt, seorang nenek berumur 75 tahun asal Swedia memiliki koneksi internet pribadi yg berkecepatan 40 Gigabites/second, saat ini tercatat dalam sejarah IT merupakan koneksi internet tercepat di dunia. Koneksi internet dirumah si nenek itu ribuan kali lipat lebih cepat dari rata2 koneksi internet di seluruh dunia, dia bisa mendownload HD DVD cuma butuh waktu 2 detik! dia juga bisa menonton secara langsung 1500 saluran HDTV secara realtime dan tanpa gangguan. Nenek ini bukanlah nenek sembarangan, dia adalah ibu dari Peter Löthberg yang merupakan legenda internet Swedia, yang sekarang kerja di CISCO dialah yang men set-up koneksi dan komputer si nenek sehingga bisa secepat itu. “Sebagai pemilik jaringan, kita mendorong operator untuk berinvestasi terhadap koneksi internet yang lebih cepat, lebih murah, berkapasitas tinggi dengan jarak yang tidak terbatas”. ujar Peter Löthb...
Baca selengkapnya

Mempertanyakan Hak

-
Apakah boleh seorang manusia rendah mempertanyakan hak yang paling mendasar kepada penguasa ketika kewajibannya sudah lengkap? Meski terkadang tidak semuanya sempurna, tapi yang jelas hampir semuanya selesai sebagaimana adanya. Pertanyaan bodoh, jawabnya. Terserah dia mau kapan memberikan hak itu kepadamu, namanya saja penguasa. Lagi pula belum tentu semua yang dikerjakan diterima. Kamu saja tidak pernah membaca detail apa yang menjadi pantangan & kemestian kan?! Hanya kulit luarnya saja, akui saja apa susahnya?  Benar, aku mengakuinya. Namun aku belum pernah lagi menikmati hal itu sejak lima tahun terakhir, jadi bolehkah? Sang Penguasa sepertinya tertawa datar mendengar pertanyaan bodoh itu lagi. Aku menghembuskan napas berat ke sekian kalinya yang membuatku siuman dan bermenung. Ini memang belum saatnya, ibarat tanggal main yang masih jauh dari kata tulat dan tubin. Apa yang harus dilakukan? Sejatinya tidak ada. Daya upaya sudah, bermohon sudah, tinggal tunggu tanggal mainnya...
Baca selengkapnya