Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Di Balik Layar

Hidup berpindah dari satu fase ke fase berikutnya. Dari semua fase yang sudah terjadi, sepertinya sekarang adalah fase yang beratnya seperti menhir pada zaman Megalitikum. Tidur yang harusnya cukup menjadi kurang karena banyak hal berlarian dalam kepala padahal mestinya rehat. Sepertinya semua orang yang lebih tua pernah melewati fase ini ya. Apa saja kegiatan yang mereka lakukan sampai mereka bertahan hingga sekarang? Gambaran seperti inikah semuanya? Bagi yang tidak berhasil di titik mana mereka berada di momen terakhirnya? Kepala yang sedang kosong ini perlu diisi dengan pelajaran dari orang-orang yang lebih tua yang telah mengupayakan perjuangan hidup mereka. Media daring langganan terakhir memperbarui kontennya pada bulan Juni lalu, apa mereka menyerah? Oh, the struggle is real. Apa yang terjadi di belakang panggung tidak pernah dimunculkan pada khalayak, karena untuk apa juga mereka diberi tahu? Nanti saja jika sudah rilis, begitu kata para sineas. Setelah rilis barulah di balik

Terima Kasih, F.

Terima kasih karena telah menawarkan semeja untuk menikmati daging asap. Terima kasih sudah menjadikan awal yang senang. Terima kasih atas kue mangkuk berlapis kertas. Terima kasih atas jamur dan sayur yang dimakan di foodcourt . Terima kasih sudah beradu argumen. Terima kasih atas stasiun Tangerang dan Monas yang sukarela menjadi tempat bersembunyi dari kejadian sebelumnya. Terima kasih kepada sprei kotak-kotak untuk masukannya. Terima kasih karena Sebelas berlalu dan Karuma berakhir sempurna. Terima kasih Lima Belas yang perdana berdiri di depan banyak kepala, dan menyadarkan ini adalah tujuan hidup. Terima kasih, Februari.